PAMEKASAN, detektifjatim.com – Setelah terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2025. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura.
Perubahan tersebut menjadi tonggak sejarah penting bagi dunia pendidikan tinggi Islam di Madura. Seluruh jajaran pimpinan kampus menyambut optimisme dengan melaksanakan tasyakuran di gedung rektorat UIN Madura.
Rektor UIN Madura Syaiful Hadi mengatakan, perubahan bentuk itu bukan hanya administratif, tetapi juga strategis dalam mengarahkan kampus menuju peran global dan tetap berakar pada nilai-nilai religius.
“Perpres Nomor 52 Tahun 2025 menjadi penanda penting bagi perubahan bentuk dari institut ke universitas. Pemerintah telah memberikan arahan yang kuat bahwa menjadi universitas adalah tantangan besar yang harus kita jawab,” ujar Rektor.
Mantan aktivis PMII itu mengaku langkah itu menjadi momentum untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai inspirasi dan motivasi dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkarakter, serta religius.
“Kita ingin mencetak SDM yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan untuk kemajuan peradaban,” tegasnya.
Syaiful juga menekankan, keberadaan kampus harus menjadi instrumen pembangunan di masyarakat. Oleh karena itu, tantangan internasionalisasi menjadi fokus utama ke depan.
“Kita harus mampu melahirkan lulusan dengan kerangka berpikir global dan pemahaman yang luas agar UIN Madura bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Saiful Hadi menjelaskan, dalam upaya pengembangan keilmuan, UIN Madura juga tengah mengajukan pembukaan program studi baru di bidang ilmu umum. Beberapa diantaranya adalah Teknik Informatika dan Teknologi Informasi. Ia menyampaikan pengajuan sudah melalui proses awal.
“Alhamdulillah, kami sudah bertemu dengan Direktorat Kelembagaan. SDM di dua rumpun prodi ini sudah memenuhi syarat, jadi kami optimis prosesnya berjalan lancar. Doakan agar proses assessment oleh kementerian bisa segera selesai,” ungkapnya.
Dalam sambutannya Syaiful Hadi mengajak seluruh civitas akademika UIN Madura dan masyarakat untuk mendukung perubahan besar tersebut.
“Transformasi ini adalah bagian dari proses kesejarahan dan penguatan regulasi. Bersama-sama kita harus menjadikan UIN Madura sebagai kampus yang unggul, religius, dan berwawasan global,”pungkasnya (luq/ady).
No Comments