MOH MALTHUF
Tim Kaderisasi Nasional PB PMII
Mencintai dan menghormati organisasi adalah suatu keharusan bagi anggota dan kader didalamnya. Menjaga dan merawat organisasi adalah kewajiban bagi anggota dan kader didalamnya. Maka sebagai anggota dan kader pasti memiliki ungkapan tersendiri dalam mecintai dan menghormati PMII.
Bentangan sejarah PMII telah tercatat oleh ensiklopedia dunia dalam merajut cinta dan kasih kepada bangsa Indonesia mulai 17 April 1960 hingga saat ini PMII telah genap diusia 65 tahun. Usia hanya representasi dari angka, akan tetapi PMII telah membuktikan perannya sebagai bagian bangsa ini yang turut serta dalam agenda agenda besar bangsa Indonesia. Selain itu PMII juga tumbuh dan berkembang dengan dinamis, megikuti arah perkembangan zaman yang menuntut PMII untuk memiliki kepekaan terhadap situasi zaman yang serba cepat sebab itu adalah bagian dari investasi peradaban PMII.
Banyak sekali tokoh bangsa yang merupakan bagian dari PMII. seperti Mahbub Djunaidi, Muhammad Zamroni, Iqbal Assegaf dan lainnya adalah bukti bahwa PMII adalah organisasi intelektual yang lahir dari sebuah dialektika kebangsaan dan tirakat para ulama dengan prinsip keislaman.
17 April 2025 adalah harlah pertama PMII tanpa PENDIRI. Hal ini merupakan duka yang sangat mendalam bagi kita, sebab sosok motivator yang senantiasa tetap menjadi spirit pergerakan kita telah dipanggil oleh Allah SWT. Selain itu 65 tahun PMII ini adalah momentum yang sangat berbahagia bagi kita semua sebagai kader PMII. Momentum refleksi, momentum untuk memperbaiki dan momentum untuk terus melakukan transformasi.
Sebagai bagian dari entitas sejarah, maka kita semua harus senantiasa berada dalam niat amal shaleh dan meningkatkan spiritualitas sebagai insan ulul albab dan meneguhkan perjalanan organisasi untuk terus memperjuangkan kejujuran, kebenaran dan keadilan. Disinilah wujud tri komitmen PMII.
Di zaman yang serba cepat ini, tantangan PMII sebagai organisasi kemahasiswaan begitu berat. Bagaimana kita harus mampu beradaptasi dan menjadikan kemajuan zaman ini sebagai alat untuk berjuang. Tumbuh berdasarkan nilai dan bergerak berdasarkan realitas zaman harus menjadi prinsip atas perjalanan PMII menuju organisasi modern yang mampu mencetak kepemimpinan profesional.
Untukmu satu tanah airku, untukmu satu keyakinanku. Inilah kami wahai Indonesia, satu angkatan dan satu jiwa. Putera bangsa bebas merdeka, tangan terkepal dan maju kemuka. Bait-bait ini harus menjadi laksana api yang membara bagi seluruh anggota dan kader PMII, agar kita semua tidak mudah menyerah dan menyalahkan keadaan.
No Comments