PAMEKASAN, detektifjatim.com – Program Studi Ekonomi Syariah dan Program Studi Perbankan Syariah Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan menggelar Review Ke-2 Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Kegiatan yang berlangsung dari 17 Februari hingga 15 Maret 2025. menghadirkan narasumber ahli, Dr. Ulil Hartono dari Prodi Manajemen dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Ketua Prodi Ekonomi Syariah sekaligus Ketua Tim Penyusun Aang Kunaifi menegaskan, pentingnya perbaikan kurikulum guna memastikan efektivitas dan manfaat pendidikan bagi masyarakat.
“Dari kurikulum ini, kami akan melakukan berbagai perbaikan agar kegiatan tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam pengajaran, dapat lebih bermanfaat dan efektif,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa review ini merupakan keharusan setelah adanya penyesuaian kurikulum MBKM yang ditetapkan oleh FORSES pada tahun 2022.
“Kami harus memastikan bahwa kurikulum yang ada benar-benar berbasis Merdeka Belajar dan selaras dengan kebutuhan masyarakat serta dunia usaha dan industri (DUDI). Dengan pendekatan pembelajaran yang fleksibel, mahasiswa dapat belajar sesuai dengan minat dan pilihan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor IAI Al-Khairat Pamekasan, Ali Ridho berharap hasil dari review kurikulum ini dapat membawa dampak positif bagi institusi dan lulusannya.
“Dengan adanya review ini, kami ingin memastikan bahwa lulusan kami sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” tuturnya.
Ulil Hartono sebagai pembicara mengatakan dalam paparannya akan pentingnya evaluasi kurikulum secara berkala agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“Evaluasi atau review kurikulum menjadi kewajiban bagi perguruan tinggi agar selalu adaptif dan mutakhir. Kurikulum harus terus diperbarui agar selaras dengan kebutuhan pasar,” katanya.
Ia juga menyoroti urgensi penerapan kurikulum berbasis outcome-based education (OBE) untuk meningkatkan pengalaman praktis mahasiswa.
“MBKM dirancang agar mahasiswa memiliki lebih banyak pengalaman praktis, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di dunia nyata. Evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan dampak positif bagi mahasiswa dalam mengenal dunia kerja secara lebih luas,” jelasnya.
Diketahui, Review kurikulum Itu dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap perubahan visi dan misi institut serta untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan industri, khususnya dalam bidang keuangan syariah. Proses review melibatkan stekholder internet dan eksternal.
Dari pihak internal, meliputi Rektor, Wakil Rektor I dan III, Kepala Lembaga Penjamin Mutu, Kepala LP2M, Dekan, Ketua Program Studi, serta para dosen tetap. Sementara dari pihak eksternal, kegiatan ini turut mengundang Ketua Asosiasi Program Studi Ekonomi Syariah (FORSES) wilayah Kopertais 4, praktisi lembaga keuangan syariah, alumni, tokoh masyarakat, serta mahasiswa. (luq/ady)
No Comments