PAMEKASAN, detektifjatim.com – Sekolah Islam (SI) Raudlatul Athfal (RA) Riyadlus Sholihin, Desa Laden Kecamatan/Kabupaten Pamekasan nihil pendaftar. Padahal, tahun ajaran tahun baru 2024-2025 telah masuk mulai Senin (15/07/2024).
Fasilitas yang tidak memadai diduga menjadi penyebab sekolah dengan highlight literasi (prioritas baca-tulis) tinggi ditinggal anak didik. Padahal lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama (Kemenag) masih termasuk di lingkungan kota.
Kepala Sekolah SI RA Riyadlus Sholihin Siti Romlah mengatakan, sekolah yang terletak di pinggiran Kota Kabupaten Pamekasan umumnya padat penduduk. Tahun lalu, sekolahnya mengalami lonjakan pendaftaran. Namun, untuk tahun ajaran baru nihil pendaftar.
“Murid kami perhari ini tersisa satu. Tapi itu bukan masalah besar. Sebab target kami sebagai tenaga pendidik, tetap memberi wadah manfaat pada masyarakat. Yang bermasalah itu ketika kita berhenti berperan,” katanya Senin (15/07/24).
Romlah mengaku, berdirinya pendidikan yang berbasis Islami ditengah perkotaan untuk memberikan wadah manfaat untuk masyarakat setempat. Sesuai sejarah dibentuknya RA Riyadlus Sholihin, komitmen memberi ruang manfaat bagi masyarakat yang tidak mampu, yang terbengkalai masalah ekonomi untuk belajar tetap bergelora.
“Ditengah banyaknya persaingan (lembaga) pendidikan yang mewah, lembaga kami kalah fasilitas permainan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ilmu pendidikan agama menjadi pegang yang teguh. Sebab, pihaknya menganggap waktu bermain anak-anak sudah cukup dirumah masing-masing
“Jadi di sekolah kami hanya fokuskan pada edukasi pendidikan. Highlight target baca dan tulis, itu bisa kami penuhi sejauh ini. Semoga ini memberi edukasi dan menginspirasi kepada tenaga pendidik yang lain, untuk terus mengabdikan diri,” tuturnya. (*/luq/ady)
No Comments