Pamekasan, Detektifjatim.com – Sejumlah pedagang mikro yang tergabung dalam pedagang kaki lima bersatu (Kaliber) akan demo kembali outlet Mie Gacoan, di Jalan Jokotole, Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan, Rabu lusa.
Sebelumnya, Kaliber melakukan demo pertama pada Kamis (27/7) kemarin. Hal itu lantaran berdirinya outlet Mie Gacoan dianggap akan merusak pangsa pasar pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Kabupaten Pamekasan.
Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Abd Razak menyampaikan, usai melakukan aksi pertama dilanjutkan pertemuan di kediaman Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan Fattah Jasin, Jumat (28/7). Hasilnya, terdapat kesepakatan harga.
“Dia perwakilan Mie Gacoan Pamekasan janji dan sepakat didepan Wabub, kasat Intel dan Kasat Reskrim untuk merubah harga di atas Harga PKL. Tetapi tidak di tepati,” katanya, Senin (31/7/2023).
Abd Razak mengatakan, dari kesepakatan yang dibuat, pihak Mie Gacoan malah ingkar janji dengan tidak menaikkan harga. Akan tetapi, menjual dengan harga yang lebih murah dari pada harga milik PKL.
“Dia yg buat sendiri komitmen itu. Saya yang aksi karena Gacoan menjual dibawah harga PKL dan mereka berjanji akan menjual diatas garga PKL,” papar Razak.
Ketua Gerakan Pemuda Madura (Gapura) itu menegaskan, demo itu sebagai rasa tanggung jawab moral pihaknya terhadap yang berjualan di emperan, dimana pendapatan lebih sedikit dari pengusaha asing.
“Saya tidak pernah mengusik pengusaha lokal, mau yang usaha legal atau pun tidak legal. Tapi ketika ada pengusaha yang akan menghancurkan PKL sangat zalim rasanya kalau kita berdiam diri,” tegasnya.
Sementara, sampai berita ini diturunkan, Perwakilan Outlet Mie Gacoan Pamekasan belum memberikan tanggapan. (Azm/rd)
No Comments