Bank Sampah Hamdalah; Kerja Rebahan; Penghasilan Kantoran

Pamekasan, Detektifjatim.com – Pegawai Negeri Sipil (PNS) boleh bergaji besar. Tapi  ada yang lebih besar dari itu. Yakni, pendapatan pengelola bank Sampah Hamdalah, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Pendapatannya, bisa mencapai Rp5-10 juta sebulan.

Pendapatan itu didapat dari hasil jual beli bekas botol air mineral kecil, sedang dan besar. Meski hanya dijual kiloan, pendapatannya bisa mencapai 5-10 juta se-bulan.

Manager Bank Sampah Hamdalah Firman Wahyudi mengatakan, dia bersama tiga rekannya memulai usaha itu sejak tahun 2020 awal. Firman terinspirasi dengan produksi sampah di desa yang sudah banyak dan menumpuk seperti di Kota-Kota

“Awalnya juga terinspirasi dari teman-teman mahasiswa yang masih pengangguran. Inginnya menarik teman-teman yang masih pengangguran untuk membuat inovasi menjadikan sampah menjadi cuan,” kenangnya.

Firman menjelaskan seiring berjalannya waktu keinginan itu terlaksana. Sampah dari bekas botol air mineral semakin banyak. Sampah bekas botol air mineral itu kemudian dipisah untuk dijual. Sampah itu ada yang diantar sendiri oleh warga ke Bank Sampah Hamdalah.

“Masyarakat sekitar yang nganter ke sini. Kalau sudah bersih harga bisa Rp 5000 per kilogram. Kalau belum bersih Rp2.500 per kilogram,” katanya, Senin (15/05/23).

Warga yang menyetor sampah bekas botol sebagian ada yang minta uang langsung. Sebagian lagi ada yang ditabung. Warga yang menabung biasanya sudah menjadi nasabah Bank Sampah Hamdalah.

“Jika nasabah membutuhkan uang biasanya diminta. Nasabah yang minta uang hasil tabungan biasanya untuk keperluan hajatan dan kebutuhan lain,” paparnya.

Setidaknya, kata Firman, sudah ada 95 nasabah yang menjadi langganan Bank Sampah Hamdalah. Sewaktu-waktu tabungan milik nasabah itu diambil sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

“Tidak hanya menabung. Disini kami juga menerapkan simpan pinjam. Bagi nasabah yang ingin meminjam uang bisa diajukan ke kami. Batas maksimal pinjaman Rp500 ribu. Pinjaman ini hanya berlaku kepada nasabah. Bukan non nasabah,” paparnya.

Firman mengaku, pendapatan Bank Sampah Hamdalah bisa mencapai 5-10 juta per bulan. Pendapatan itu dinilai dengan pengiriman sampah bekas botol air mineral dua kali dalam sebulan.

“Kadang kerja seperti ini gengsi bagi pemuda sekarang. Tapi, ini soal kesadaran bahwa sampah juga bisa mendatangkan cuan,” kelakarnya. (*/rd)