Korban PKH Sumenep Tanggapi Dugaan Pemotongan di Desa Karduluk: Hasil Musyawarah dan Kebutuhan KPM
Pamekasan, Detektifjatim.com – Polemik dugaan pemotongan dana bantuan sosial dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, mendapat tanggapan dari pihak pendamping Kabupaten.
Pelaksana Tugas (Plt) Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Sumenep, Khairullah, atau yang akrab disapa Ilunk, menegaskan bahwa penarikan uang yang sempat beredar pada pemberitaan media sosial itu bukan dilakukan oleh pendamping PKH.
Menurutnya, berdasarkan hasil penelusuran dilapangan bahwa penarikan tersebut dilakukan oleh ketua kelompok PKH setempat, bukan oleh pihak pendamping PKH. Bahkan setelah dilakukan klarifikasi kepada beberapa ketua kelompok memang mereka membenarkan dan ini atas dasar kesepakatan dan hasil musyawarah sebelumnya dengan angota kelompok yang lain. Tujuannya hanya ingin agar kami punya KAS. Disinggung peruntukannya untuk apa…? Justru mereka menjawab dibelanjakan untuk kebutuhan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) sendiri, seperti kompor jumbo, ketika ada kelaurga KPM yang meninggal atau hajatan lainnya itu bisa dipake tanpa sewa. Selain itu ketika ada pertemuan bulanan dibelikan snack, minuman dan lain-lain.
Jadi saya tegaskan itu bukan pendamping PKH yang melakukan penarikan, terang Ilunk, Selasa (11/11/2025).
Ia menambahkan, SDM PKH tidak pernah menginstruksikan adanya penarikan atau pemotongan dana dari penerima manfaat (KPM) dalam bentuk apa pun. Program ini, kata dia, murni ditujukan untuk membantu keluarga kurang mampu tanpa adanya pungutan.
Dikonfirmasi lebih lanjut, apa dibenarkan ketua kelompok melakukan penarikan kepada KPM untuk kepentingan tersebut, Ilunk menyatakan memang tidak ada penjelasan secara spesifik dalam regulasi tentang hal dimaksud. Tapi kami menghimbau agar pemotongan sekecil apapun dan alasan apapun untuk dihindari. Karena bantuan sosial ini bagi mereka yang sosial ekonominya kurang beruntung. Apa lagi bansos PKH itu merupakan bantuan sosial bersyarat meliputi komponen kesehatan, pendidikan dan kessos.
“Jadi ini sudah jelas peruntukannya, seperti untuk beli seragam sekolah atau sepatu anak bagi keluarga yang memiliki komponen pendidikan. Atau untuk beli susu balita bagi yang memiliki komponen kesehatan, pungkas ilunk di sekretariat PKH Kabupaten Sumenep,” tutupnya.
Related posts
Pos Terbaru
No Comments