30 OPD Pamekasan Diminta Partisipasi Konsumsi Harjad, Bupati: Kami Potong Gaji

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Tersebar surat Sekretariat Daerah (Sekda) Pamekasan tentang permohonan partisipasi konsumsi pada kegiatan ‘Semalam di Madura’, Rabu (29/10/2025).

Diketahui, ‘Semalam di Madura’ merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi (Harjad) Pamekasan ke-495 tahun, yang akan digelar pada, Sabtu (1/11/2025) malam.

Read Also

2 day ago

Urus PBG Seperti Perempuan Mengandung, PUTR Gantung Izin Pelaku Usaha Hingga Empat Bulan

188 detektif_jatim

Surat bernomor 500.13/590/432.317/2025 ini, mengharap bantuan 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pamekasan untuk berpartisipasi.

Pada lampiran surat tersebut, disampaikan, dari 30 OPD, masing-masing diharap membawa sajian sebanyak 100 porsi dengan anggaran per porsi Rp15.000.

Nantinya, berbagai makanan khas Pamekasan dari 30 OPD ini akan disajikan untuk warga yang hadir dengan membawa kupon sajian gratis.

Read Also

1 day ago

Tagih Janji, PKL Pamekasan Demo Kantor Bupati

110 detektif_jatim

Menanggapi surat tersebut, Sekda Pamekasan, Masrukin, saat dimintai tanggapan masih berfokus ke retret dan menyarankan konfirmasi ke Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).

“Lebih pasnya bisa konfirmasi ke Kadispora Pariwisata ya, saya masih ikut retret,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menyampaikan, atensi dari pemerintah pusat untuk tidak mewah pada peringatan Harjad Pamekasan.

“Memang ada atensi dari Jakarta untuk tidak mewah, mungkin itu salah satu bentuk kita menghindari kemewahan,” katanya.

Kata Kiai Kholil, ia bersama Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan Sukriyanto, juga rela potong gaji demi menyemarakkan Harjad Pemkab Pamekasan.

“Sehingga dengan demikian kita urunan. Untuk hari jadi ini saya pribadi berkebulatan tekad bersama pak Wabup dan yang lain, Ketua Dewan juga untuk sama-sama potong gaji,” tambahnya.

Menurutnya, selama satu bulan gajinya ia rela dipotong penuh untuk membiayai Harjad Pamekasan.

“Jadi saya, Pak Wabup, dan Ketua dewan potong gaji satu bulan dalam rangka membiayai itu. Kalau kami full, untuk dewan tanya sendiri,” tuturnya. (azm/ady).