x

Mahasiswa KKN Insya Bangkalan Sukses Olah Biji Durian Jadi Kripik Bernilai Ekonomi

2 minutes reading
Monday, 22 Sep 2025 14:05 1328 detektif_jatim

BANGKALAN, detektifjatim.com – Mahasiswa Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil (INSYA) Bangkalan menunjukkan kreativitasnya lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kelompok 06 yang ditempatkan di Desa Jangkar, Kecamatan Tanah Merah, berhasil mengolah biji durian yang selama ini dianggap sampah menjadi camilan renyah bernilai ekonomi.

Selama ini, masyarakat Desa Jangkar membuang biji durian begitu saja setelah menikmati buahnya. Namun sejak kehadiran mahasiswa INSYA pada 6 September 2025, biji durian kini diolah menjadi keripik yang disukai banyak orang dan berpotensi dipasarkan secara luas.

Koordinator Desa KKN Kelompok 06, Abdul Qodir, mengungkapkan alasan pemilihan biji durian sebagai bahan inovasi karena durian merupakan komoditas paling melimpah di Desa tempatnya KKN.

“Setelah kami investigasi bersama kepala desa dan warga, diketahui bahwa komoditas yang paling melimpah di Desa Jangkar adalah durian. Maka kami berinovasi agar bijinya bisa dimanfaatkan kembali,” jelasnya.

Meski begitu, dalam proses menjalankan programnya itu, Abdul Qodir mengaku dirinya dan teman-temannya menghadapi kendala karena program berlangsung di luar musim durian.

“Tantangan terbesar memang ketersediaan bahan baku. Namun alhamdulillah, dengan kerja keras, kami tetap bisa mewujudkan inovasi ini,” imbuh Abdul Qodir.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan, Humaidi mengungkapkan, selain mengapresiasi kreativitas mahasiswa bimbingannya, dia juga berharap program tersebut dapat membawa dampak berkelanjutan bagi masyarakat.

“Kami ingin produk keripik biji durian tidak hanya menjadi inovasi makanan, tetapi juga mampu meningkatkan ekonomi lokal dan memperkuat budaya mandiri masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, target utama program ini adalah memberikan edukasi tentang pentingnya memaksimalkan potensi lokal.

“Dengan pemanfaatan biji durian, masyarakat bisa memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang usaha yang bermanfaat secara ekonomi,” pungkas Humaidi. (*/San)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x