Bersumpah Dibawah Al-Qur’an, Pemilik Ayunda Pamekasan Nyatakan Tidak Menikahi Menantu

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Belakangan ini, Kabupaten Pamekasan diterpa isu tidak sedap, dengan munculnya pemberitaan pernikahan bos rokok Ayunda Bambang Budianto dengan mantan menantunya Nurika Alvin Maulidina atau AV, Kamis (25/9/2025).

Tidak hanya membantah atas tuduhan tersebut, Bambang juga bersumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an bahwa dirinya tidak pernah dan tidak akan menikah dengan AV serta tidak pernah melakukan perzinahan.

Read Also

1 month ago

Dapur Roboh, Lansia Sebatangkara di Pamekasan Alami Luka di Kepala

290 detektif_jatim

Dua poin dalam surat pernyataan sumpah tersebut, pertama tidak pernah dan tidak akan melakukan pernikahan dengan Nurika Alvin Maulidina. Kedua, tidak pernah melakukan perzinahan dengan .

Pengambilan sumpah oleh Bambang Budianto yang dilaksanakan dikediaman Nurika Alvin Maulidina, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan disaksikan oleh beberapa tokoh.

Diantaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, Camat Kota Pamekasan, Lurah Kolpajung, orang tua Nurika Alvin Maulidina dan dari pihak TNI-POLRI serta beberapa tokoh lainnya.

Read Also

1 month ago

Dapur Roboh, Lansia Sebatangkara di Pamekasan Alami Luka di Kepala

290 detektif_jatim

“Jika saya berbohong atau melanggar sumpah, semoga Allah Swt, dan mengazab saya,” katanya.

Diwartakan sebelumnya, BB menegaskan sampai detik ini tidak pernah melakukan pernikahan seperti yang dituduhkan.

“Saya tidak pernah menikahi AV itu fitnah,” tegasnya.

Bambang menyatakan, kendati merugikan perusahaan dan keluarganya, ia tidak akan menempuh jalur hukum sebagaimana ajaran nabi.

“Saya beragama islam, panutan saya Rasulullah, tentang kesabaran dan keikhlasan. Semua ini pasrahkan sama Allah,” tambahnya.

yang beredar di media sosial sebenarnya diambil ketika ia memberangkatkan sejumlah karyawan untuk umrah.

Mantan menantunya AV, yang juga ikut dalam rombongan, hadir sebagai bagian dari kegiatan perusahaan.

“Kami tidak pergi berdua. Ada banyak karyawan lain yang ikut. Sayangnya, gambar itu dipotong dan disebarkan tanpa konteks,” jelasnya. (azm/ady).