Kebijakan Bupati Sumenep Tutup Izin PR Berdampak Pengurusan SIMBG Gudang Tembakau
(Dok/Detektif Jatim) Salah satu bangunan KIHT Guluk-guluk yang akan menjadi berkumpulnya para PR Sumenep. Sumenep, detektifjatim.com – Kebijakan tegas Bupati Sumenep yang menutup izin perusahaan rokok (PR) dinilai berdampak langsung pada aktivitas sejumlah gudang penyimpanan tembakau rajang. Salah satunya terkait Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) sistem pengurusan izin mendirikan bangunan itu semakin sulit diurus.
Menurut pengakuan salah satu pengelola gudang penyimpanan tembakau yang enggan disebutkan namanya, kebijakan pengetatan izin PR membuat proses administrasi ikut tersendat.
“Kalau gudang biasa yang menyimpan rokok-rokok resmi, masih bisa diproses. Tapi kalau gudang itu menyimpan tembakau rajangan berdampak kepada pengurusan SIMBG,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menegaskan, kebijakan pencabutan izin khusus kepada pengurusan ijin PR.
“Kalau bukan ijin PR bisa saya keluarkan. Kalau PR mana buktinya dulu. Saya hanya ingin satu: mereka komitmen kepada masyarakat. Kalau PR tidak produksi, sedikit-sedikit bikin laporan macam-macam, bagaimana saya mau keluarkan izin?” tegasnya.
Ia menyebutkan, jika perusahaan rokok menunjukkan itikad baik dan memproduksi sesuai komitmen, izin bisa diproses lebih cepat.
“Besok pun bisa saya keluarkan kalau mereka betul-betul serius. Tapi kalau hanya pro kepada dirinya sendiri, bukan untuk masyarakat, ya jangan salahkan saya kalau izinnya tertahan,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, kebijakan ini diambil agar PR benar-benar menjalankan peran menyejahterakan tenaga kerja lokal, bukan hanya memanfaatkan izin sebagai formalitas belaka. (c1/ady)
Related posts
Galeri Pos
Pos Terbaru
No Comments