x

Namanya Terseret dalam Sengketa Wakaf Tanah, Begini Kata Mathur Husyairi

2 minutes reading
Monday, 30 Jun 2025 11:46 169 detektif_jatim

BANGKALAN, detektifjatim.com – Mantan anggota DPRD Jawa Timur, Mathur Husyairi angkat bicara soal sengketa tanah wakaf milik TK Roudhotul Anwar yang menyeret namanya.

Seperti dibertakan sebelumnya, nama mantan calon Bupati Bangkalan itu disebut sebagai pembina sebuah yayasan yang menerima wakaf tanah di Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan itu.

Dalam sengketa tersebut, Mathur disebut seolah sebagai dalang dibalik proses wakaf tanah yang dinilai tanpa sepengetahuan pemilik tanah sebelumnya tersebut.

Menanggapi hal itu, Mathur mengatakan, lahan yang kini berdiri gedung TK dan musala itu awalnya merupakan milik Haji Wahid. Tanah tersebut diwakafkan kepada Nurul Qomariah, yang juga kepala sekolah TK tersebut.

“Saya ini cuma pembina yayasan, niatnya hanya mau membantu pendidikan anak-anak, bukan yang lain. Logikanya kalau niat mau menguasai apalagi mau jual lahan, ya enggak mungkin. Sampai sekarang gedung TK dan musala masih berdiri kok, proses belajar mengajar juga tetap jalan,” ujarnya, Senin (30-06-2025).

Mathur menjelaskan, awalnya TK tersebut berdiri di bawah naungan Yayasan PGRI. Namun, karena pihak PGRI dinilai kurang aktif mengawasi operasional TK, akhirnya pihak pengelola sepakat untuk memindahkan pengelolaan ke Yayasan Roudhotul Anwar, di mana Mathur menjadi salah satu pembina.

“Tujuannya biar lebih fokus membantu. Saya ini cuma pembina, bukan pengambil keputusan,” katanya.

Meski demikian, Mathur mengaku menghormati proses hukum yang ditempuh oleh H. Wahid. Sebab menurutnya, dirinya tidak punya kepentingan tertentu terhadap lahan wakaf tersebut.

Ia menegaskan tidak pernah ikut campur dalam proses awal pemberian wakaf, apalagi sampai disebut sebagai dalang pengalihan.

“Kalau memang nanti pengadilan memutuskan, ya kami akan patuhi. Mau menang atau kalah, kami tetap akan kembalikan yayasan atau TK Roudotul Anwar tersebut. Tidak ada niat menguasai, niat kami dari awal hanya untuk amal dan pendidikan,” ucapnya. (san/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x