PAMEKASAN, detektifjatim.com – Sebanyak 15 Siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Miftah Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum Panyeppen Pamekasan dilatih menjadi jurnalis, di auditorium lantai 2 sekolah setempat.
Pelatihan tersebut bertajuk ‘Diklat Jurnalistik SMK Al-Miftah Pamekasan Angkatan V’ dengan tema ‘Jurnalisme Pesantren, Suara Santri Untuk Peradaban’. Kegiatan tersebut berlangsung tiga hari, mulai Minggu (25/5/2025) sampai Selasa (27/5/2025).
Koordinator Kegiatan, Mohammad Sukri mengatakan, kegiatan ini rutin setiap tahun diadakan. Tujuannya, sebagai materi tambahan ekstrakurikuler di SMK Al-Miftah Pamekasan.
“Ini rutin kami adakan sebagai kegiatan Ekstrakurikuler, guna mewadahi pengembangan keilmuan bidang kepenulisan bagi siswa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Al-Miftah Pamekasan Syaiful Bahri menyatakan, kegiatan ekstrakurikuler tersebut rutin diadakan sebagai tambahan ilmu bagi siswa yang notabene santri.
“Santri bukan hanya sebagai pembaca, tetapi juga harus menjadi penulis sehingga mampu menghadapi tantangan zaman dibidang jurnalistik ini,” paparnya.
Syaiful berharap, meski diklat tersebut telah selesai, siswa terus mengasah kreativitas menulis, sehingga bisa menjelaskan segala hal pada masyarakat umum melalui tulisan.
“Output diklat ini siswa jadi jurnalis, membantu media pondok dan sekolah sehingga dikenal. Diklat ini memang sudah selesai, tetapi belajar nulisnya harus berlanjut, kami fasilitasi melalui website esemkabisa.com,” tukasnya.
Disaat yang sama, peserta terbaik Diklat Jurnalistik V, Ishak Madani menyampaikan, sangat senang mengikuti kegiatan tersebut. Alasannya, bisa mengetahui sejumlah materi yang telah dikaji.
“Terimakasih, akhirnya saya bisa mengetahui berkaitan dengan kepenulisan. Semoga bisa tetap istiqamah menulis kedepannya,” singkatnya.
Sekadar diketahui, pada pelaksanaan kegiatan Diklat Jurnalistik ini, peserta di suguhkan materi dasar jurnalistik, teknik menulis berita, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan teknik reportase, dengan pemateri dari jurnalis detektifjatim.com Moh Azmi dan jurnalis media NU Pamekasan Moh Zainal. (azm/ady).
No Comments