SUMENEP, detektifjatim.com- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Lia Istifhama, S.Sos.I., M.E.I., menggelar reses di Hotel Myze Sumenep, Rabu (28/05/2025). Sasarannya adalah anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep.
Ning Lia-sapaan akrabnya- membahas isu strategis terkait ketimpangan pembangunan antara daratan dan kepulauan di Kabupaten Sumenep. Dalam diskusi hangat tersebut, SMSI Sumenep menyuarakan keresahan masyarakat kepulauan yang masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, baik provinsi maupun pusat.
“Potensi Sumenep sangat besar, terutama di wilayah kepulauan. Namun, akses dan infrastruktur masih jauh tertinggal. Kami berharap adanya perhatian serius dari pusat melalui peran DPD RI,” ujar Wahyudi salah satu perwakilan SMSI.
Menanggapi aspirasi tersebut, Dr. Lia Istifhama menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan suara masyarakat Sumenep, khususnya di wilayah kepulauan yang selama ini cenderung terpinggirkan dalam arus pembangunan nasional.
“Reses ini menjadi momen penting untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat daerah. Saya melihat sinergi antara media, masyarakat, dan wakil rakyat adalah kunci untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan,” jelas Neng Lia.
Neng Lia menambahkan, masukan dari SMSI Sumenep akan dibawa ke tingkat pusat sebagai bentuk nyata dari kerja wakil daerah. Meski secara kelembagaan ia lebih fokus pada isu sosial, pendidikan, dan pelayanan publik, ia tetap aktif mengawal kebutuhan masyarakat di banyak sektor.
Salah satu bukti komitmennya adalah keberhasilan mendorong penyesuaian jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK tahun 2024. Menurutnya, sempat terjadi ketidakpastian dalam penjadwalan, namun aspirasi dari masyarakat yang ia bawa berhasil mendorong pemerintah untuk segera mengambil keputusan tegas.
“Alhamdulillah, sekarang sudah ada kejelasan. Pengangkatan CPNS dimulai pada 1 Oktober 2025, sedangkan PPPK dijadwalkan 1 Maret 2026. Seluruh instansi sudah diminta menyesuaikan agar tidak terjadi kebingungan di lapangan,” paparnya.
Dia menekankan, keputusan tersebut penting karena menyangkut masa depan ribuan tenaga honorer yang selama ini menunggu kepastian status mereka.
“Ini bentuk nyata dari perjuangan bersama. Ketika kita bersuara dengan satu niat yang sama, insyaallah akan didengar. Saya akan terus menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah pusat,” ujarnya.
Senator asal Surabaya itu mengatakan, kegiatan reses itu tidak hanya menjadi sarana penyerapan aspirasi, tetapi juga ajang silaturahmi dan penguatan kolaborasi antara wakil rakyat dan insan media.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat mempercepat realisasi pembangunan yang lebih adil dan merata, terutama bagi masyarakat kepulauan Sumenep yang selama ini merasa terpinggirkan,” tutupnya (*/ady)
No Comments