Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan Jadi Tuan Rumah Peluncuran 1.000 SPPG, Menko PM Cak Imin: MBG Bentuk Ekosistem Ekonomi

BANGKALAN, detektifjatim.com – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meluncurkan pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) segmen Pesantren di Pondok Pesantren Syaichona Moch Cholil Bangkalan, Senin (26/05/2025).

Peluncuran pembangunan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) segmen Pesantren tersebut dilakukan untuk mensukseskan program presiden Republik Indonesia dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak Indonesia khususnya para santri.

Read Also

1 month ago

Dorong Efisiensi Anggaran, DPRD Pamekasan Ketok Palu Perda Keuangan

134 Luqman

Cak Imin mengungkapkan, alasan pertama kali meluncurkan pembangunan 1.000 SPPG untuk pesantren di Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan karena pondok tersebut merupakan pondok tertua dan penuh dengan sejarah.

“Ini pondok pesantren paling tua dan paling bersejarah khususnya bagi NU. InsyaAllah memberikan inspirasi kepada pesantren-pesantren lain untuk menyambut dengan cepat proses melahirkan ekosistem ekonomi dan agar para santri secepatnya bisa mendapatkan makan bergizi gratis,” ujarnya.

Politisi PKB itu mengatakan, 1.000 dapur yang akan dibangun untuk seluruh pesantren di Indonesia tersebut kualitasnya harus sesuai dengan standar kualitas Badan Gizi Nasional (BGN) dengan satu ekosistem yang melibatkan suplay and demand.

Read Also

1 month ago

Dorong Efisiensi Anggaran, DPRD Pamekasan Ketok Palu Perda Keuangan

134 Luqman

“Ekosistem ekonomi ini yang akan melibatkan petani, pengusaha, pesantren hingga ulama. Programnya makan bergizi gratis, tapi InsyaAllah dampak ekonominya sangat luar biasa,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim mengucapkan terimakasih kepada Menko PM dan segenap jajarannya yang telah memilih pondok pesantren di Bangkalan sebagai tempat peluncuran pembangunan SPPG pesantren.

“Mudah-mudahan dengan adanya program ini bisa membangkitkan perekonomian di Bangkalan dan dapat memenuhi gizi anak-anak khususnya para santri,” katanya. (san/ady)