SUMENEP, detektifjatim.com – Kurang lebih 14.800 masyarakat Sumenep menyumbang pendapatan Rp1 Miliar lebih ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sumbangan itu masih kurang dari target PDAM 2024 sebesar Rp1,2 Miliar
Artinya, masih ada target Rp200 juta lagi yang harus dipenuhi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep tersebut.
Belasan ribu pelanggan penyumbang pendapatan itu tersebar di tujuh Kecamatan. Antara lain Kecamatan Kota, Kalianget, Sapudi, Saronggi, Pragaan, Arjasa, dan Ambunten.
Direktur PDAM Sumenep Febmi Noerdiansyah mengatakan, pendapatan Rp1 Miliar itu pendapatan kotor. Pendapatan itu mengalami peningkatan ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
“Dari (Pendapatan, Red) Rp800 juta sampai Rp900 juta. Sebisa mungkin target Rp1,1 Miliar sampai Rp1,2 Miliar,” kata Febri baru-baru ini
Febmi menjelaskan, rata-rata pelanggan PDAM Sumenep 97 persen adalah rumah tangga. Beda halnya dengan kota-kota besar, karena banyak sekali hotel dan industri.
“Giman caranya mendapatkan angka (Target Rp1,2 Miliar,Red) itu (kita) secara bertahap,” paparnya.
Disinggung mengenai keseimbangan pemasukan dan pengeluaran, Febmi mengaku seimbang. PDAM, kata Febmi, mematok target tinggi karena perusahaan daerah itu harus maju.
“Pengeluaran kita seimbang. Tidak harus puas disitu (Rp1 Miliar). PDAM harus maju, masyarakat terlayani,” pungkasnya. (*/ady)
No Comments