Categories
OPINI POLITIK

Klaim Pegang Rekom Tiga Partai, Fatah Jasin Tunggu Hasil Survei

PAMEKASAN, Detektifjatim.com – Raden Bagus (RB) Fattah Jasin mengklaim telah mengantongi rekomendasi tiga partai untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024 pada bulan November mendatang.

Tiga partai yang diklaim Fattah Jasin itu adalah Partai Golkar, PKB, Demokrat. Dia mengaku juga mengetok pintu ke DPC partai yang lain untuk mendapatkan rekomendasi tambahan.

Hal itu dia sampaikan usai mengembalikan formulir calon bupati (Cabup) ke Kantor DPC Gerindra Pamekasan, di Jalan Amin Jakfar, Gladak Anyar, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, Selasa (28/5/2024) pagi.

Pria kelahiran bumi Sumekar Kabupaten Sumenep itu menyampaikan, sejumlah partai sudah memberikan surat tugas kepada dirinya untuk maju di Pilkada 2024 pada bulan November mendatang.

“Saya yang diberi rekomendasi oleh partai-partai ada dari DPP Golkar, PKB, Demokrat itu yang sudah dan saat ini. Kemudian, kita mengetok pintu ke DPC partai yang lain untuk mendapatkan seperti itu juga,” katanya.

Mantan Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan itu mengatakan, optimis akan mendapatkan rekomendasi dari DPC Gerindra Pamekasan, hal itu ia rasakan ketika masuk ke kantor DPC Gerindra yang terasa sejuk.

“Saya kira tanggal ini hari baik, dan ada tanda-tanda sinyal baik ketika saya masuk terasa sejuk, apalagi ditemui lansung oleh ketua DPC Gerindra Pamekasan,” tambahnya.

Menurut Fattah Jasin, DPC Gerindra Pamekasan sudah mengusulkan dua kader potensial untuk mendampingi dirinya tatkala mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon nahkoda tertinggi kota Gerbang Salam tersebut.

“Soal wakil partai yang mengusulkan calon harus dilihat lebih jauh, karena Pamekasan berbeda dengan kabupaten lain. juga harus melibatkan dari hasil survei dan tanggapan masyarakat. Tapi itu tidak menjadi keputusan akhir. Karena ada pertimbangan-pertimbangan partai koalisi,” tutupnya. (azm/rd)

Categories
INTERNASIONAL NASIONAL

Prabowo Subianto: Gerindra Bukan Kendaraan, Tapi Alat Juang Untuk Berbakti pada Negara dan Bangsa

Detektifjatim.com – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya kesetiaan dan komitmen bagi anggota partai. Ia meminta agar mereka tidak memperlakukan partai sebagai sarana transportasi yang dapat diturunkan kapan saja. Prabowo menegaskan bahwa Gerindra bukan kendaraan, melainkan alat perjuangan. Ia menyatakan bahwa partai itu ada untuk melayani rakyat, bangsa, dan negara.

Dalam pidatonya di Sumatra Barat pada Sabtu, 29 April, Prabowo mengatakan, “Ada yang menganggap partai kendaraan. Enak aja. Partai dianggap bus. Naik seenaknya, turun di tengah jalan. Ndak bayar lagi. Memang bus Damri?”

Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo menekankan bahwa kesetiaan sangat penting. Ia meminta kader Gerindra untuk melakukan introspeksi dan menjadi sadar akan setiap langkah yang diambil. “Orang pintar dan kaya jika tidak setia kepada negara, rakyat, diberi amanah, diberi tanggung jawab, dia malah korupsi dan sebagainya. Saya meminta kepada kader gerindra untuk terus berkaca, maweas diri dan mengkoreski setiap langkah dan tindakan yang diambil” ujar Prabowo.

Prabowo mengajak seluruh elemen Partai Gerindra untuk berbakti pada negara dan bangsa. Pernyataannya muncul setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri dari Gerindra. Sandiaga mengklaim telah mendapat izin dari Prabowo untuk mundur dari partai berlambang Garuda. Namun, belum jelas apakah pernyataan Prabowo ditujukan kepada Sandiaga atau tidak. (vick)

Baca Juga : Pembangunan Kios Pasar Kolpajung Diduga Dijual Rp40 Juta

Penguatan Pola Asuh Perempuan dalam Menciptakan Pesantren Ramah Anak

Categories
NASIONAL PEMERINTAHAN

Gerindra dan PKB Bertunangan: Apakah Capres-Cawapres Mereka Sudah Diputuskan?

Detektifjatim.com – Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar pada Jumat, 28 April 2023 di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat koalisi Gerindra dan PKB serta untuk mengadakan acara halalbihalal.

Seperti yang diketahui, Gerindra dan PKB memiliki status “bertunangan” dalam koalisi politik mereka. Status ini berada di atas “pacaran” dan bahkan telah membuat rumah atau sekretariat bersama. Namun, kepastian koalisi Gerindra dan PKB untuk mendeklarasikan capres-cawapresnya sudah ditunggu-tunggu oleh publik setelah Ganjar Pranowo resmi dicalonkan oleh PDI Perjuangan.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan kepada wartawan bahwa pertemuan ini untuk memantapkan koalisi dan halalbihalal. Mantan Pankostrad itu juga menambahkan bahwa mereka tidak ingin melompat-lompat dari satu koalisi ke koalisi lainnya. Prabowo mengatakan bahwa Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, telah mantap sebagai sosok calon wakil presiden dari koalisi Gerindra dan PKB. “Ya kalian kan bisa lihat dari body language. Pokoknya mantap,” kata Prabowo.

Cak Imin juga menjelaskan bahwa pertemuan dengan Prabowo dan elite Gerindra merupakan momentum halalbihalal untuk saling memaafkan. “Saling memaafkan, saling merelakan, berbagai kekurangan kami masing-masing selama bersama-sama dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR),” jelas Cak Imin.

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa pertemuan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berlangsung tertutup. Namun, ia menambahkan bahwa pertemuan tersebut berjalan dengan baik dan positif.

Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar ini menjadi sorotan karena dapat memengaruhi dinamika politik nasional. Dengan adanya koalisi Gerindra dan PKB, mereka dapat bersaing dalam Pemilihan Presiden 2024 dengan kekuatan yang lebih besar. Publik pun sangat menunggu kepastian mengenai capres-cawapres dari koalisi Gerindra dan PKB. (vick)

Baca Juga : Lorong Gelap | Cerpen : Ramli Lahaping

Timnas Indonesia U-22 Dominan, Filipina Takluk 0-3 di Laga Pertama Grup B SEA Games 2023