PPP Koper Tongkat Keluhkan Pedagang Ilegal di Back Up Pejabat

SUMENEP, DETEKTIF Jatim – Paguyuban persatuan pedagang kompleks pertokoan toko tingkat (PPP Koper Tongkat) protes, Senin (13/03/23). Salah satu pedagang yang diduga tidak memiliki izin jual atau hak alas di area toko di barat jalan raya Trunojoyo Sumenep itu tetap mokong jualan.

Oknum penjual Ilegal itu tetap mokong jualan karena diduga berlindung kepada salah satu oknum pejabat di Sumenep. Penjual tak berizin itu di back up pejabat Satpol PP sejak 2019 hingga 2023.

Ketua paguyuban persatuan pedagang kompleks pertokoan toko tingkat (PPP Koper Tongkat) Sumenep Zamrud Khan menjelaskan, pihaknya tidak ingin pedagang Ilegal itu meresahkan pedagang lain dan membuat keonaran.

“Kami sudah melakukan teguran pada yang bersangkutan (oknum pedagang). Namun yang bersangkutan tetap melakukan aktifitasnya,” tutur Zamrud Khan pada Senin (13/3/2023).

Pengamat hukum itu mengaku, persoalan tersebut, sudah dirapatkan di tingkat Kelurahan. Hanya saja, tetap tidak menemukan hasil.

“Bahkan yang bersangkutan ini melakukan tantangan untuk diselesaikan di tingkat dinas. Namun ternyata, ada oknum tingkat kabid ini justru mem back-up,” katanya.

Mantan ketua Panwaskab Sumenep itu mengaku, persoalan yang tidak kunjung beres itu pihaknya mendesak Dinas terkait bersikap tegas atas oknum pedagang di area toko tingkat Sumenep tersebut.

“Saya menyayangkan penegak perda atau Satop PP lumpuh atas ilegal bisnis ini, ada apa. Kalau dinas ada dugaan konspirasi dengan orang ini,” katanya sebagaimana dikutip Tribunmadura.com

Zamrud mengaku sudah cukup memberikan toleransi atas ulah oknum pedagang liar tersebut. Untuk selanjutnya, pihaknya tidak akan tinggal diam.

“Jangan sampai gara-gara ulah satu orang pedagang Ilegal bisnis ini membuat lelah pemerintah. Semua pihak hingga Polres Sumenep sudah kami kirimkan surat. Biarlah proses ini berjalan,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Sumenep Chainur Rasyid saat dikonfirmasi mengaku timnya sudah melakukan rapat. Pihaknya juga masih menunggu hasil tersebut.

“Sudah dirapatkan oleh tim. Saat ini kami juga menunggu hasil rapatnya,” kata Chairul Rasyid. (*/rd)