Oleh: Hendri Salam
(Badko HMI Jateng-DIY)
________________
Prabowo Subianto, sosok yang sudah tidak asing lagi dalam dunia politik Indonesia, dikenal memiliki visi yang jelas dalam membangun ketahanan nasional. Sebagai seorang pemimpin yang sudah berkarir panjang, baik di dunia militer maupun politik, filosofi kepemimpinan Prabowo tidak hanya mengutamakan aspek kekuatan fisik dan militer, tetapi juga menekankan pentingnya ketahanan sosial, ekonomi, dan budaya sebagai pondasi negara yang kuat. Dalam upaya mewujudkan ketahanan nasional, Prabowo membawa semangat perjuangan yang berfokus pada tiga dimensi utama, yaitu stabilitas politik, ketahanan ekonomi, dan kedaulatan sumber daya alam.
Stabilitas Politik: Kepemimpinan yang Visioner dan Berpihak pada Rakyat
Filosofi kepemimpinan Prabowo yang pertama adalah stabilitas politik yang berlandaskan pada pemerintahan yang tegas, berwibawa, dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Dalam pandangannya, ketahanan nasional tidak akan terwujud tanpa adanya kepemimpinan yang kuat, yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari ancaman perpecahan. Prabowo sering kali menekankan pentingnya menjaga integritas negara dengan meminimalisir polarisasi yang bisa mengancam kohesi sosial. Dengan melihat pengalaman Indonesia di masa lalu, di mana pergolakan politik seringkali merusak stabilitas, Prabowo menganggap kepemimpinan yang berani mengambil keputusan dengan cepat dan tegas adalah hal yang mutlak untuk memastikan ketahanan negara.
Ketahanan Ekonomi: Membangun Kemandirian Ekonomi dan Mengurangi Ketergantungan
Selain stabilitas politik, filosofi kepemimpinan Prabowo juga sangat berfokus pada ketahanan ekonomi. Dalam beberapa kesempatan, Prabowo menyatakan bahwa ketahanan nasional yang sesungguhnya tidak hanya bergantung pada kekuatan militer atau politik semata, tetapi juga pada kemandirian ekonomi yang kuat. Ia menilai bahwa Indonesia sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah harus bisa memanfaatkan potensi tersebut untuk menciptakan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan. Prabowo berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap negara lain dalam hal impor, serta mendorong penggunaan produk dalam negeri sebagai upaya memperkuat daya saing nasional.
Salah satu poin penting dalam filosofi ekonomi Prabowo adalah pembangunan sektor-sektor strategis, seperti pertanian, energi, dan industri, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Prabowo percaya bahwa dengan memajukan sektor-sektor ini, Indonesia akan menjadi lebih resilien dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin dinamis.
Kedaulatan Sumber Daya Alam: Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Filosofi kepemimpinan Prabowo dalam mengelola ketahanan nasional juga sangat terkait dengan masalah kedaulatan sumber daya alam. Ia berpendapat bahwa Indonesia harus mampu mengelola kekayaan alamnya dengan baik, agar bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. Salah satu langkah konkret yang ia sering ungkapkan adalah pengelolaan sumber daya alam yang lebih adil, berkelanjutan, dan tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek. Prabowo menekankan pentingnya mengurangi praktek eksploitasi yang tidak bertanggung jawab, dan menggantinya dengan kebijakan yang dapat menciptakan keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian alam.
Ia juga melihat pentingnya memperkuat kontrol negara atas aset-aset strategis, agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi negara-negara lain. Dalam filosofi Prabowo, negara harus hadir untuk melindungi sumber daya alam demi kepentingan bangsa, sehingga Indonesia dapat lebih mandiri dan tidak terjebak dalam jebakan negara-negara besar yang mungkin berusaha mengontrol sumber daya alam kita.
No Comments