Pamekasan, Detektifjatim.com – Kepala Puskesmas Desa Teja Kabupaten Pamekasan, Nur Rahma, terindikasi tidak becus dalam menjalankan kinerjanya. Sehingga, pihaknya dituntut untuk segera dipecat.
Kinerja yang tidak becus itu dibuktikan melalui tidak adanya transparan dalam pelayanan Jasa Perawatan Rawat Inap (Japel) puskesmas. Selain itu sering melakukan Bullying terhadap karyawan.
Hal ini diungkap oleh Hendra selaku koordinator aksi Forum Mahasiswa Pantura (Formatur). “Japel diambil pribadi, dan tidak ada transparan rincian jumlah penerimaan serta tanda tangan penerimaan,” ungkap, Hendara kordinator aksi, Kamis (16/11/2023).
Tidak hanya itu kepala Puskesmas Desa Teja Pamekasan sering kali melakukan keputusan sepihak, parahnya apabila keputusan tidak diikuti oleh karyawan maka karyawan diintimidasi.
“Sering melakukan bullying kepada karyawan, dilanjut ketika mengadakan lembur karyawan juga diintimidasi agar tidak melaporkan ketika ada kunjungan BPK,” tambah Hendra saat melakukan orasi.
Lain dari pada itu, Kepala Puskesmas dalam menjalankan tugasnya tidak dilengkapi dengan tugas resmi. Sebab pihaknya tidak tercantum dalam Surat Tanda Registrasi (STR) Kadinkes Pamekasan.
Dengan demikian, Formatur menuntut agar Penanggung Jawab (PJ) Masrukin memecat Rahmawati serta melakukan pembinaan Kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan.
Melalui pantauan jurnalis Detektifjatim.com Masrukin tidak menemui peserta. Hal ini membuat peserta aksi kecewa pada PJ. Bupati tersebut, (Luq).
No Comments