PAMEKASAN, detektifjatim.com – Menjelang musim hujan, pedagang pasar 17 Agustus menyinggung pasar batik dan perbaikan lapak kios, Kamis (16/09/2024). Keluhan itu disampaikan pedagang kepada pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman dan Sukriyanto (Kharisma)
Kelurahan itu disampaikan langsung pedagang ikan dan batik saat pasangan kharisma melakukan kunjungan ke Pasar 17 Agustus di Jl. Pintu Gerbang No.115, Kelurahan Bugih, Pamekasan
Salah satu pedagang ikan, Fatimah, berbincang langsung dengan Kholilurrahman dan mengungkapkan keluhannya tentang kondisi lapak yang sering terkena banjir dan berlumpur saat musim hujan.
Dia berharap, jika pasangan Kharisma memenangkan pilkada, lapak-lapak pedagang dapat segera diperbaiki.
“Los kami sering kena banjir, becek, dan berlumpur. Jadi kami minta jika Kiai Kholilurrahman terpilih, pasar ini diperbaiki,” ujar Fatimah.
Sutina, pedagang batik menyampaikan keluhan juga, dia berharap agar pemasaran batik Pamekasan kembali berkembang seperti ketika Kholilurrahman menjabat sebagai bupati sebelumnya.
“Dulu waktu Kiai Kholilurrahman jadi bupati, perajin batik dan pedagang batik sejahtera. Bahkan pemasaran batik sampai ke luar negeri,” ungkap Sutina, warga Kelurahan Kowel.
Menanggapi keluhan tersebut, Kiai Kholilurrahman menyatakan, perbaikan pasar tradisional memang menjadi salah satu program unggulannya bersama Sukriyanto. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pasar demi mendukung perekonomian masyarakat.
“Perbaikan pasar tradisional menjadi salah satu program kami. Pasar adalah tempat masyarakat mengelola perekonomian. Jika pasar bersih dan sehat, hal itu akan meningkatkan gairah ekonomi,” tegas Kholilurrahman.
Mantan anggota DPR RI itu juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan pasar dan memastikan fasilitas umum seperti toilet dapat berfungsi dengan baik. “Tidak boleh ada pasar yang kumuh di Pamekasan,” ujarnya. (luq/ady)
No Comments