Categories
DAERAH ENTERTAIMENT Jawa Timur Madura OPINI

15 Tahun Berdiri, IKAMA Mulai Bentuk Pengurus Wilayah, Ubah Stigma Negatif Madura Demi Investor

BANGKALAN, detektifjatim.com – Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Jawa Timur di Wisma IKAMA, Desa Jukong, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (05/04/2025) malam.

Muswil dan Rakerwil IKAMA tersebut merupakan kali pertama di Jawa Timur, mengingat sebelumnya belum terbentuk kepengurusan, setidaknya selama 15 tahun terakhir.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKAMA, H. Rawi mengatakan, dibentuknya kepengurusan IKAMA wilayah Jawa Timur itu untuk membangun Jawa Timur khususnya Pulau Madura.

“Kita ingin hadir untuk membangun Madura dengan cara menarik investor untuk berinvestasi di Madura, khususnya investor asal Madura yang berada di luar Madura,” ujarnya.

H. Rawi juga mengatakan, selama ini investor masih merasa ragu untuk berinvestasi di Madura. Sebab Madura memiliki stigma negatif di mata para investor, terutama dari sisi keamanan.

“Kami hadir ingin mengubah stigma negatif itu, bahwa masyarakat Madura terbuka terhadap investasi,” katanya.

Rawi berharap peran serta pemerintah di pulau Madura untuk bersinergi dan memfasilitasi para investor yang ingin berinvestasi di Pulau Madura.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Jakfar mengatakan, kolaborasi dan sinergi antara pemerintah Bangkalan dengan IKAMA harus lebih dipererat. Kolaborasi yang lebih solid antara kedua pihak diharapkan dapat membuka peluang lebih besar untuk memajukan Bangkalan, baik di sektor ekonomi, pendidikan, maupun infrastruktur.

“Kolaborasi ini harus di kongkritkan. Kolaborasi ini sangat penting agar kita dapat saling mendukung dan memberikan manfaat nyata bagi warga Bangkalan,” katanya.

Melalui kemitraan yang lebih erat dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, diharapkan IKAMA dapat terus memperkuat program-program yang memiliki dampak positif bagi masyarakat, serta turut berperan dalam pembangunan daerah.

“Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan semakin banyak inisiatif yang lahir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangkalan, sehingga dapat menjadikan daerah ini lebih maju dan sejahtera,” ucapnya. (san/ady)

Categories
EKONOMI DAN BISNIS Madura

PT Alton Mitra Sejahtera Targetkan Pembelian Naik 10 Persen pada 2025

Sumenep, detektifjatim.com – PT Alton Mitra Sejahtera, perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, menargetkan pembelian naik 10 persen pada tahun 2025. Target ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan memperluas pangsa pasar.

Direktur Utama PT Alton Mitra Sejahtera Deddy Ferdiansyah mengatakan, target pembelian yang lebih tinggi ini didorong oleh permintaan pasar yang terus meningkat.

“Kami yakin bahwa dengan meningkatkan pembelian, kami dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kinerja perusahaan,” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, PT Alton Mitra Sejahtera, kata Deddy, akan meningkatkan kerja sama dengan supplier dan melakukan efisiensi biaya. Perusahaan juga akan melakukan investasi pada teknologi dan infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

Dengan target pembelian yang lebih tinggi, PT Alton Mitra Sejahtera berharap dapat meningkatkan pendapatan dan memperluas pangsa pasar.

“Perusahaan juga berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar pada perekonomian nasional,” ujarnya. (*/ady)

Categories
Madura

Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan, Komunitas Jembhar Sataretanan Berbagi Takjil Kepada Masyarakat

Sumenep, detektifjatim.com Komunitas Jembhar Sataretanan Sumenep mengggelar aksi sosial dengan membagikan takjil gratis kepada masyarakat menjelang waktu berbuka puasa, Rabu (19/03/2025).

Acara yang bertajuk “Berbagi Takjil dan Live Music Ramadhan” tersebut dilaksanakan mulai pukul 15.00 WIB. Bertempat di jalan Pertigaan Somber Sangenan, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.

Ketua Komunitas Jembhar Sataretanan Sumenep Dedi Riswanto menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk humanistik dan kepedulian pemuda-pemudi kepada masyarakat, khususnya bagi para pengendara yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.

“Pemuda-pemudi harus hadir di tengah-tengah masyarakat, kami ingin berbagi kebaikan dan kebahagiaan di bulan Ramadan. Semoga takjil yang dibagikan dapat membawa manfaat, terutama untuk saudara-saudari kita yang masih dalam perjalanan agar bisa berbuka tepat waktu,” terangnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan nilai spiritualitas serta mempererat Ukhuwah Islamiyah pemuda-pemudi dengan masyarakat umum dan lingkungan sekitar, agar tercipta suasana yang harmonis, humanis, dan membangun.

“Kegiatan berbagi takjil ini diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan sebagai wujud takwa, kepedulian dan kebersamaan antara pemuda-pemudi dan masyarakat, agar tercipta suasana religius, harmonis, humanis, dan membangun,” tegasnya Dedi.

Dalam kegiatan tersebut, anggota Komunitas Jembhar Sataretanan Sumenep membagikan sebanyak 350 bingkisan takjil kepada pengendara, pejalan kaki, hingga warga sekitar yang melintas.

Senyum dan ucapan terima kasih dari masyarakat menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.

“Saya berterimakasih dan bangga melihat muda mudi seperti ini, punya kepekaan dan kepedulian terhadap sosial, saya berharap hal ini terus dikembangkan,” ungkapnya RK salah satu pengendara penerima takjil.

Di sisi lain, Ketua Komunitas Jembhar Sataretanan juga berterima kasih kepada para dermawan dan sponsorship yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga kegiatan ini berjalan dengan sukses sesuai yang diharapkan.

“Kami sangat berterima kasih kepada para dermawan dan sponsorship yang sudah mendukung kegiatan ini, sehingga kegiatan yang kami laksanakan dapat berjalan sukses sesuai yang diharapkan,” tutupnya Dedi.

Sebagai bentuk kebersamaan dan persaudaraan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama seluruh anggota Komunitas Jembhar Sataretanan sebagai simbol penyatuan rasa, semangat, dan cita-cita. (*/ady)

Categories
DAERAH Madura PERISTIWA

Luapan Sungai Desa Ragang Rendam Sawah dan Rumah Warga, Warga Khawatirkan Keselamatan Ternak

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, pada Senin (2/12/2024), menyebabkan luapan air sungai di Dusun Tanjung, Desa Ragang. Akibatnya, sawah, jalan desa, dan halaman rumah warga terendam air.

Hujan mulai turun sekitar pukul 10.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan air sungai meluap dan merendam beberapa areal di Desa Ragang.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kecamatan Waru, AKP Jupriadi, mengungkapkan bahwa luapan air sungai tersebut menyebabkan jalan desa dan sawah di Dusun Tanjung terendam air dan kendaraan roda empat dan dua tidak bisa melintas.

“Air tidak terlalu tinggi, sekitar 50 hingga 60 sentimeter. Namun, ditengah area persawahan memang lebih tinggi, sedangkan di jalan desa air sempat menghambat pergerakan kendaraan,” ujarnya.

Jupriadi menjelaskan ada empat rumah warga yang terdampak banjir, yaitu Rumah Kasbudin (35), Masudin (37), Matnur (40), dan Alipudin (55), semuanya warga Dusun Tanjung, Desa Ragang. Meskipun banyak area yang terendam, Kapolsek menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Situasi saat ini terus dipantau, dan kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan luapan lebih lanjut,” tambah Jupriadi.

Salah seorang warga, Rofiq Sholeh, mengatakan kejadian seperti ini sudah sering terjadi, bahkan bisa terjadi setiap tahun saat musim hujan. Dirinya mengaku tahun lalu ternak ayam warga sampai kebawa arus sungai.

“Sudah tiap tahun terjadi. Tahun lalu ada ternak ayam warga yang terbawa arus sungai. Namun, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” paparnya.

Hingga berita ini terbit, pihak terkait akan terus memantau perkembangan situasi untuk memastikan keselamatan warga dan mengantisipasi dampak lebih lanjut dari cuaca ekstrem. (luq/ady)

Categories
DAERAH EKONOMI DAN BISNIS Madura NASIONAL

Tanam Mangrove di Pesisir Sumenep, “Labini Green” Wujud Kontribusi Lestarikan Lingkungan

SUMENEP, detektifjatim.com – Perusahaan Air Mineral Labini menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove di pesisir Dusun Panglema, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep (4/8/2024).

Acara yang bertajuk “Labini Green” ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung ekosistem pesisir.

Kegiatan penanaman mangrove ini diawali dengan pelatihan dan bimbingan teknis Injeksi yang melibatkan perangkat desa setempat, dan karyawan Labini.

Kepala Desa Tanjung Peni Kumalasari menyampaikan terimakasih terhadap labini yang telah mensuoport acara pelatihan dan bimbingan teknis injeksi.

“Terima Kasih kepada Labini atas Support dan dukungannya dalam acara pelatihan dan bimbingan teknis injeksi di Dusun Panglema, Desa Tanjung. Semoga Labini makin sukses dan makin berkembang pasarnya. Air Labini segarnya pasti dan setia menemani aktivitas kita semua,” ujarnya Peni dalam sambutannya.

Manager Marketing Labini Abd. Hayyi mengungkapkan kegiatan itu merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Labini kepada masyarakat.

“Labini berkomitmen untuk tidak hanya memberikan produk berkualitas bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem pesisir dan masyarakat sekitar,” katanya.

Hayyi berharap penanaman mangrove dapat membantu mengurangi erosi pantai, meningkatkan habitat alami bagi biota laut, serta mendukung keseimbangan ekosistem pesisir.

“Labini berencana untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di masa depan sebagai bagian dari program Labini Green,” ujarnya.

Kegiatan Labini Green diharapkan tidak hanya memperkuat posisi sebagai produk air mineral pilihan. Tetapi juga sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan alam. (*/luq/ady)

Categories
EKONOMI DAN BISNIS HUKUM DAN KRIMINAL Madura PEMERINTAHAN REGIONAL TOKOH

Bapenda Sumenep Sosialisasi Pajak Non Tunai, Pembayaran SPPT, DHKP PBB-P2 di Nonggunong

SUMENEP, detektifjatim.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumenep sosialisasi pembayaran pajak daerah secara non tunai. Bapenda juga menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2024 di Kecamatan Nonggunong, Kabupaten Sumenep, Selasa (16/07/2024).

Sosialisasi itu dalam rangka mensukseskan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 yang mencapai Rp9Miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Bapenda Sumenep Akh Sugiharto, SE, M.Si menjelaskan, kegiatan di Kecamatan Nonggunong merupakan rangkaian sosialisasi yang telah dilakukan sebelumnya.

“Kami tim Bapenda Sumenep hadir di Kecamatan Nonggunong dalam rangka sosialisasi pembayaran pajak non tunai, sekaligus mendorong optimalisasi pembayaran PBB-P2,” katanya.

Hartox, sapaan akrabnya, mengatakan, Bapenda hadir untuk edukasi masyarakat, stekholder, desa dan tokoh. Dengan perkembangan teknologi era ini, masyarakat tidak perlu datang lagi ke kantor Bapenda Sumenep

“Pembayaran PBB saat ini dapat dilakukan melalui teller bank, ATM dan Mobil Banking juga ke agen agen seperti Alfamart, Indomart dan lainnya, termasuk juga Tokopedia, OVO dan PT Pos,” ujarnya.

Seperti sosialisasi di Kecamatan lain yang telah dilakukan, Bapenda Sumenep juga menghadirkan Kepala Desa (Kades). Tujuannya, mendorong desa melalui Bumdes, menjadi agen Laku Pandai di desa, dan menjadi mitra perbankan di desa.

“Sehingga pembayaran PBB dapat dilakukan di desa secara non tunai dan sudah bisa dilakukan di masing-masing desa,” ujarnya.

Dia berharap dengan non tunai, dapat memudahkan masyarakat. Jadi masyarakat tidak perlu datang ke bank, karena sudah banyak kanal pilihan. Bapenda berharap pajak bisa maksimal dan PAD bisa terdongkrak dengan baik.

“Karena secara substansi, pajak merupakan kewajiban pungutan kepada masyarakat yang mengikat tanpa ada imbal balik. Sehingga wajib pajak wajib membayar, makanya tugas kami adalah menyampaikan ini, bahwa pajak wajib dibayar dengan berbagai macam cara pilihan dalam melakukan pembayaran,” ungkapnya

Hartox berharap, dengan akses atau pilihan tempat pembayaran PBB yang beragam, akan menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak yang tentu saja akan meningkatkan PAD Kabupaten Sumenep.

Dia menyampaikan, jika saat ini Kabupaten Sumenep sudah ditetapkan sebagai daerah digital oleh Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan, serta mendapatkan capaian indeks yang cukup baik yaitu 92%.

“Semoga, segala ikhtiar yang kita lakukan bersama sama ini, sesuai dengan apa yang kita harapkan. Karena hasil pajak dari masyarakat ini, nantinya akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan,” pungkasnya. (*/ady)

Categories
HUKUM DAN KRIMINAL Jawa Timur Madura

9.800 Batang Rokok Ilegal Gagal Masuk Jateng-Jabar Gegara Disergap Bea Cukai

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Sebanyak 9.800 batang rokok ilegal gagal masuk pulau Jawa. Penyebabnya, petugas Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Madura Pamekasan menyergap rokok yang dibawa truk ekspedisi Shoppe Express itu, Selasa (16/72/2024).

Ribuan batang rokok ilegal itu rencananya hendak dikirim keluar Pulau Madura. Tepatnya, Surabaya, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama Dhiyang Hadi Sayoga menyampaikan, ribuan batang rokok ilegal itu diamankan petugas pada, Senin (15/72/2024) jam 23:00 Wib, di Jalan Raya Bancelok, Kabupaten Sampang Madura.

“Empat petugas kami sudah berhasil mencegat truk ekspedisi berisi rokok ilegal jumlahnya 9.800 batang di Jalan Raya Bancelok sebelum Jrengik,” katanya.

Dhiyang mengaku, rokok ilegal itu hendak dikirim keluar Pulau Madura. Tepatnya ke wilayah Surabaya, Jawa Tengah dan Jawa Barat diangkut menggunakan truk ekspedisi Shoppe Express dengan Nopol B 9616 TCR.

“Diangkut menggunakan truk ekspedisi Shoppe Express dengan 66 resi. Sehingga kerugian negara mencapai Rp. 135 juta,” tambahnya.

Dhiyang menuturkan, saat ini barang bukti rokok ilegal sudah diamankan ke Kantor Bea dan Cukai Madura Pamekasan guna dilakukan penyelidikan lanjutan dan menemukan pengirim.

“Tidak ada penindakan pada sopir karena sopir kan hanya mengangkut dan yang memiliki hanya pengirimnya,” tambahnya.

Sambung Dhiyang, Bea dan Cukai Madura akan terus mendalami guna mendapatkan kepastian hukum pemilik barang tak bercukai tersebut. “Kasus ini akan terus kami dalami, untuk mengungkap pelaku dan jaringan distribusi rokok polos tersebut,” tutupnya. (*/luq/azm/ady).

Categories
Madura NASIONAL PEMERINTAHAN

FAKTA Foundation Kecewa Bupati Sumenep Cs Punggungi FGD PAD

SUMENEP, detektifjatim.com – Forum Analisis Kebijakan dan Transparansi Anggaran (FAKTA) Foundation menyayangkan ketidak hadiran Bupati Sumenep beserta perangkatnya dalam acara focus group discussion (FGD) Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Hotel Asmi Sumenep, Senin (15/07/24)

Kegiatan yang bertajuk “Menakar Indikasi Kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumenep,” seharusnya dihadiri pemangku kebijakan seperti Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, anggota badan anggaran DPR Sumenep Juhari, Direktur Utama BPRS Hairil Fajar, Kadisbudporapar Mohamad Iksan, Sekretaris Daerah Edy Rasyadi, serta Kepala Bapedda Faruk Hanafi, namun sayangnya yang hadir hanya perwakilan Bapedda A Salaf Junaidi dan Dereksi BPRS Cahya Wiratama

“Saya menyampaikan permohonan maaf mewakili Pak Bupati, bapak Sekda dengan Kepala Bapedda yang tidak bisa hadir secara pribadi. Ini Bukan karena meremehkan acara ini, tetapi karena memang banyak agenda acara yang harus dihadiri Saat ini di Surabaya,” ucap perwakilan Bapedda A Salaf Junaidi mengawali diskusi itu

Dia juga menyampaikan ketidak hadiran itu memiliki alasan khusus yang tidak boleh diwakilkan kepada siapapun

“Itu dalam rangka pemeriksaan BPK secara rutin Setiap tahun. Sehingga para pimpinan OPD, Bapak Bupati juga hadir dalam kegiatan tersebut. Dan memang itu tidak boleh diwakilkan,” ucapnya

Terpisah, Presiden Fakta Foundation Bukhari Muslim menepis alasan diatas. Karena yang ditunggu-tunggu adalah kehadiran pemangku kebijakan yang telah diundang untuk menjadi pembicara pada kesempatan itu, sehingga pihaknya sangat menyayangkan dan sangat kecewa

“Oh iya, kami menyayangkan sebenarnya dari ketidak hadiran beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk dari legislatif. Karena hal itu buruknya pengelolaan PAD Sumenep ini tidak lepas dari buruknya sistem pengawasan legislatif,” ucapnya saat diwawancarai (hal/ady)

Categories
Madura REGIONAL

Desa Ketawang Karay (1): Warga Shalat Idul Adha Lebih Awal, karena Toga dan Kearifan Lokal

ALIYA, SUHAL, SUMENEP

Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, selalu memiliki keunikan tersendiri dalam aspek keagamaan. Salah satunya, shalat Idul Adha 1445 Hijriyah

Merujuk pada kearifan lokal setempat sejak puluhan tahun warga Desa setempat, khususnya warga Dusun Sobuk dan sekitarnya melaksanakan hari raya lebih awal baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha

Tradisi tersebut terjadi turun temurun tanpa terusik ketetapan pemerintah ataupun ormas keagamaan lainnya.

“Kalau saya tidak banyak tau, cuma setau saya sudah dulu pelaksanaan hari raya ikut pondok pesantren Karay,” ucap Suhal, warga Dusun Sobuk di kediaman pada Minggu (16/06/24)

Sebagian besar warga Dusun Sobuk lebih mengikuti anjuran pemuka agama dari pada ketetapan pemerintah. Pemuka agama dimaksud adalah pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Somber Sokon atau (Ponpes) Al Karawi

“Karena mayoritas warga Dusun Sobuk banyak alumni santri ponpes Karay, jadi mungkin sebagai bentuk pengabdiannya makanya ikut ponpes Karay,” lanjut Suhal.

Meskipun berbeda hari pelaksanaan, namun silaturahmi warga Dusun Sobuk dan sekitarnya tetap terjalin dengan baik.

Disisi lain, seekor sapi qurban warga Dusun setempat ngamuk. Dikarenakan sapi tersebut tidak pernah keluar dari kandangnya. Sehingga pengikat tali hampir putus, sementara penyembelih dibawa kabur.

Insiden tersebut terjadi usai sholat idul adha di area Masjid setempat. Petugas penyembelih Nasammudin mengatakan jika sapi tersebut selalu ingin kabur, biasanya karena jarang keluar dari kandangnya

“Sapi ini takut sama orang-orang banyak. Ini biasanya disebabkan karena sapinya jarang keluar,” ucapnya kepada wartawan detektifjatim.com sambil pegang pisau

Pihaknya sebelum itu sudah khawatir, sapi yang akan disembelih takut ada kesulitan karena banyak terjadi sapi qurban kabur saat mau disembelih waktu qurban.

“Makanya saya khawatir kalau sapi jarang keluar. Apalagi mau disembelih biasanya agak sulit,” terka dia

Namun sapi yang hampir kabur itu bisa tertangani karena tali yang sudah terikat dengan tepat dan rapat

“Untung talinya ini kuat. Seandainya tidak kuat, sudah kabur sapinya ini,” ucapnya sambil bercanda (hal/lia/adi)

Categories
DAERAH HUKUM DAN KRIMINAL Jawa Timur Madura NASIONAL Pamekasan PEMERINTAHAN

Tes Urin Sopir Bus Jamaah Haji Pamekasan Nihil

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Polres Pamekasan melakukan tes urin sopir bus yang akan membawa jamaah haji ke asrama haji Surabaya, Ahad (09/06/24). Hal itu untuk mencegah terjadinya laka lantas bagi penumpang jamaah haji.

Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto menyampaikan, dilakukannya tes urin terhadap sopir merupakan upaya mencegah dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan.

“Kami melakukan ini untuk mencegah akan terjadi hal yang tidak di inginkan, dan tes urin ini kami lakukan dengan gabungan Satresnarkoba, Dokter Kesehatan

Polres, dan tim medis Dinas Kesehatan Pamekasan,” ungkap Sri Sugiarto.

Sri Menyambutkan, tes urin dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Termasuk adanya pengaruh alkohol atau narkoba dan sejenisnya, sehingga fokus dan konsentrasi sopir dapat terganggu.

“Ini sebenarnya kami lakukan untuk mencegah saja. Karena kita ketahui bersama kalau terjadinya kecelakaan salah satunya karena pengaruh alkohol, obat-obatan dan sejenisnya,” tuturnya.

Sri Sugiarto bersyukur karena dari hasil pemeriksaan seluruh sopir tidak ditemukan yang mengonsumsi obat terlarang, alkohol dan sejenisnya.

“Selain tes urin para awak bus juga mendapatkan arahan dan himbauan dari KBO Satlantas Iptu Miftahul Hidayat. Hal ini juga penting karena tertib lalulintas selama dalam perjalanan sangat dibutuhkan, agar semuanya selamat sampai tujuan,” tutup AKP Sri. (udi/rd)