x

ASSCHOL Syaichona Moh. Cholil Bangkalan Warning Islah Bahrawi

2 minutes reading
Thursday, 18 May 2023 01:51 0 258 detektif_jatim

BANGKALAN, Detektifjatim.com – Pengurus pusat alumni dan simpatisan Syaichona Moh Cholil (ASSCHOL) Bangkalan me-warning Islah Bahrawi terkait penyataan santri Sidogiri penghianat bangsa. Asschol juga meminta Islah Bahrawi bertaubat.

Sesuai dengan surat peringatan yang beredar di grup IKA STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan, PP Asschol membuat surat peringatan dengan nomor 044/A-I/PP.01/ASSCHOL/V/2023. Dalam surat peringatan pengurus mempertimbangkan beberapa hal

Salah satunya berdasarkan AD/ART pengurus pusat ASSCHOL Bangkalan bab 3 pasal 5 ayat 3-4 “Melestarikan nilai-nilai ajaran Islam dan budaya santri di tengah-tengah masyarakat, demi nama baik pondok pesantren sebagai wujud dari ilmu yang bermanfaat dan barokah” dan “meningkatkan peran dan kiprah alumni serta simpatisan dalam membangun berbagai aspek kehidupan masyarakat”

“Bahwa berdasarkan poin di atas maka pengurus pusat ASSCHOL memberikan peringatan kepada saudara Islah Bahrawi sebagai salah satu alumni pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil, agar senantiasa menjaga silaturahim, keharmonisan dan hubungan baik antar pesantren, dan selalu berhati-hati dalam memberikan pernyataan di tengah-tengah masyarakat,” bunyi surat peringatan seperti dilihat Detektifjatim.com, Senin (15/05/23).

Bunyi surat peringatan tersebut  memerintahkan Islah Bahrawi untuk menyadari perbuatan dan kesalahannya serta bertaubat dengan berziarah ke makam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan selamat lambatnya 7 hari sejak surat peringatan dikeluarkan.

Hingga berita ini dinaikkan, Ketua III Pengurus Pusat Asschol Bangkalan Bidang Keorganisasian dan Kades H. Jauzi, M.Pd belum memberikan respon.

Sebelumnya, video Islah Bahrawi di lini masa Twitter viral dan mendapat kecaman. Dalam salah satu potongan video, ia menuding imam hakim yang membuat fatwa jihad atau bom di Palestina sebagai orang pikun. Islah pun mengungkapkan, kerap dalam sebuah forum pendapatnya didebat oleh beberapa kelompok yaitu, santri Ponpes Sidogiri dan tokoh NU Garis Lurus.

“Santri-santri Sidogiri, tokoh-tokoh NU Garis Lurus itu yang nyerang saya itu, ini para pengkhianat semuanya ini,” kata Islah sembari tersenyum ketika mengisi acara di Nganjuk sebagaimana dikutip Republika.co.id (*/rd)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x