Motor Raib di IAIN Madura, Mahasiswi Dijanjikan Ganti Motor yang Sama

PAMEKASAN, detektifjatim.com – Hilangnya sepeda motor milik Juwairiyah, mahasiswi Program Studi Akuntansi Syariah (AS), di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura mendapat tanggapan positif dari pihak rektorat, Kamis (12/12/2024).

Wakil Rektor III IAIN Madura, Mohammad Ali Al Humaidy, menyatakan pihak kampus berkomitmen mengganti sepeda motor tersebut dengan motor yang setara. Meski demikian, ia meminta waktu dan berharap pihak kepolisian segera menemukan pelaku pencurian.

Read Also

9 month ago

Saksi Protes Suara Caleg Raib, Rekap Kecamatan Guluk-Guluk Alot

218 detektif_jatim

“Kalau sepeda motor sudah klir, kami akan ganti, tapi jangan dipaksa harus besok. Saya juga punya anak istri. Berilah kami waktu. Niat baik kami adalah mengganti motor sesuai tahun produksinya, yaitu 2014. Semoga polisi juga menemukan pelakunya,” ujar Ali Al Humaidy, Rabu (11/12/2024).

Juwairiyah, mahasiswi asal Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, membenarkan pernyataan Wakil Rektor III tersebut. Menurutnya, pihak kampus telah menyampaikan akan mengganti motor yang hilang, namun waktu penggantian serta warna motor belum dipastikan.

“Ya, diganti dengan motor yang sama, Honda Beat 2014, tapi warnanya belum tentu sama. Punya saya warna hitam. Dari kampus belum memberitahukan kapan motor itu akan diganti,” jelas Juwairiyah.

Read Also

1 month ago

Wali Murid SDN Tamberu 2 Gelisah, Siswa Basah Kuyup Saat Belajar, Desak Pemkab Pamekasan Tegas Atasai Penyegelan

23 detektif_jatim

Mahasiswi angkatan 2023 itu mengaku kecewa dengan minimnya pengamanan di lingkungan kampus. Ia merasa kehilangan motornya adalah pukulan berat mengingat perjuangan yang telah dilaluinya untuk memiliki kendaraan tersebut.

“Saya merasa kecewa banget dengan kejadian ini karena minimnya keamanan di kampus. Saya juga merasa sakit hati, karena mendapatkan motor itu penuh perjuangan,” ungkapnya.

Juwairiyah juga berharap pengelola kampus lebih memperhatikan aspek keamanan. Ia meminta agar infrastruktur keamanan, seperti pemasangan kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV), diperbanyak di area kampus, terutama di titik-titik rawan.

“Sebelum membangun infrastruktur, sebaiknya lihat dulu fasilitas kampus, apakah sudah layak atau belum. Keamanan juga harus diperketat. Tolong pasang CCTV di setiap sudut gedung dan di jalan-jalan pertigaan di kampus,” pungkasnya. (luq/ady)