PAMEKASAN, detektifjatim.com – Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Madura (UIM) yang tergabung dalam Posko 8 kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih selokan di Desa Branta Pesisir, Sabtu (20/07/2024).
Kegiatan tersebut melibatkan partisipasi aktif warga desa serta aparatur desa setempat. Hal itu mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Indonesia.
Ketua Posko 8 Moh Arifin menyampaikan, pentingnya kegiatan ini dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi risiko banjir.
“Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, masalah banjir di desa ini bisa diminimalisir dan lingkungan menjadi lebih bersih serta sehat. Ini adalah bentuk pengabdian nyata kami kepada masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari warga desa. Mereka terlihat antusias dan bersemangat membantu peserta KKN dalam membersihkan selokan. Bapak Sahari, salah satu warga yang ikut berpartisipasi, menyatakan rasa terima kasihnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah membantu membersihkan selokan. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” katanya.
Arifin menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat seperti sangat penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Melalui program KKN, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah untuk membantu memecahkan masalah nyata di masyarakat.
“Pengabdian ini juga menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata universitas dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar,” ujarnya.
Arifin menambahkan, Desa Branta Pesisir selama ini menghadapi masalah kebersihan selokan yang kerap tersumbat oleh sampah dan sedimen. Terutama saat musim hujan tiba. Kondisi ini menyebabkan banjir lokal yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
“Kegiatan ini dimulai pada pagi hari dengan semangat gotong royong yang tinggi. Alat-alat yang digunakan antara lain cangkul, sekop, dan kantong sampah besar untuk mengangkut sampah yang berhasil diangkat dari selokan,” paparnya
Selain membersihkan selokan, peserta KKN juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mereka mengadakan sesi penyuluhan singkat yang menjelaskan bagaimana cara mengelola sampah dengan baik agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Edukasi ini mencakup cara memilah sampah organik dan anorganik, serta pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, peserta KKN berharap masalah banjir di Desa Branta Pesisir dapat diminimalisir dan kualitas hidup warga meningkat. Mereka juga berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat,” harapnya
Salah satu peserta KKN, Moh Rofiki, menyatakan, ingin warga tidak hanya sekadar membersihkan selokan, tetapi juga memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. “Edukasi ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran sejak dini,” ujarnya
Kepala Desa Branta Pesisir Agus menyampaikan, apresiasi atas dedikasi para mahasiswa. Mereka tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan edukasi yang sangat bermanfaat bagi warga.
“Kami sangat bangga dengan kehadiran mahasiswa KKN dari Universitas Islam Madura, karena juga bertekad memjukan perekonomian Desa Branta Pesisir dari berbagai sektor. Terlebih mereka juga bertekad memajukan ekonomi kreatif di Desa Branta Pesisir sesuai dengan tema yang teman-teman KKN ini usung yakni DESA GO DIGITAL” ujarnya
Agus berharap kegiatan tersebut menjadi pemacu kesadaran akan lingkungan bagi masyarakat Branta Pesisir. (Im/ady)
No Comments