
(Dok/DJ) Plt. Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Sumenep, Tri Budi Hastutik (tiga dari kiri) foto bersama dengan nara sumber dan penerima bantuan,di aula Dinsos P3A Sumenep Sumenep, detektifjatim.com – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep menggelar kegiatan bimbingan sosial sekaligus penyerahan bantuan sembako bagi 40 Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pada 13 November 2025 di Aula Dinsos Sumenep
PPKS yang menerim bantuan tersebut terdiri dari gelandangan, pengemis, dan pemulung. Setiap penerima memperoleh paket bantuan berupa beras 30 kilogram, gula 5 kilogram, kecap 3 botol, serta minyak goreng 4 liter.
Plt. Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Sumenep, Tri Budi Hastuti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata pemerintah daerah dalam memastikan kelompok rentan tetap mendapatkan perlindungan yang layak.
“Penyaluran bantuan sembako ini bukan hanya soal memenuhi kebutuhan dasar para PPKS, tetapi juga bagian dari proses pemulihan keberfungsian sosial mereka. Kami ingin memastikan bahwa setiap individu yang menghadapi masalah sosial dapat merasakan kehadiran negara dalam hidup mereka,” ujarnya.
Tutik-sapaan akrabnya- juga menegaskan bahwa pelayanan kepada PPKS harus dilakukan secara berkesinambungan.
“Pendampingan dan bimbingan sosial harus terus diperkuat. Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, kami optimistis pemberdayaan terhadap PPKS di Sumenep dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak jangka panjang,” ucapnya.
Penyuluh Industri dan Perdagangan pada Diskoperindag Sumenep, Suci Prawira S. ST, yang menjadi pemateri dalam acara itu menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga menjadi langkah penting untuk mengembalikan keberfungsian sosial para penerima.
“Bimbingan sosial seperti ini sangat dibutuhkan untuk membantu para PPKS membangun kembali motivasi dan kemampuan dasar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bantuan sembako yang diberikan juga menjadi bentuk perhatian pemerintah agar mereka tetap memiliki ketahanan pangan,” ujarnya.
Suci juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan PPKS.
“Kami berharap dukungan dari berbagai pihak terus diperkuat, agar proses pemberdayaan terhadap kelompok rentan ini dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat perlindungan sosial dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat kurang beruntung dapat terpenuhi. (Ady)
No Comments