x

Polisi Akhirnya Tahan Kades Geger Soal Kasus Penganiayaan

2 minutes reading
Wednesday, 24 Sep 2025 04:00 206 detektif_jatim

BANGKALAN, detektifjatim.com – Penyidik Polres Bangkalan akhirnya menahan Kepala Desa (Kades) Geger, Budiman. Penahanan dilakukan pada Senin (22-09-2025) setelah pemeriksaan lanjutan.

Budiman ditahan setelah sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang terjadi beberapa bulan lalu di desanya.

Budiman diduga terlibat, bahkan diduga menjadi dalang dalam kasus yang melibatkan dua orang warganya, yakni B dan MDH.

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, membenarkan penahanan kades Geger tersebut. “Iya, (benar). Kita tahan per hari Senin, tanggal 22 September kemarin,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, Selasa (23-09-2025).

Meski sudah memastikan penahanan, Kapolres belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait alasan Budiman baru ditahan, termasuk perannya dalam perkara tersebut.

Sejatinya, Budiman telah ditetapkan sebagai tersangka sejak bulan Agustus 2025 lalu. Namun saat itu penyidik menilai ia kooperatif dan adanya surat penangguhan penahanan dari kuasa hukumnya sehingga penahanan ditunda.

Kasus ini sendiri bermula pada 28 April 2025 lalu. Peristiwa tersebut bermula dari kesalahpahaman. Saat itu, MDH (23) merasa tersinggung saat diklakson oleh kepala desa Geger, Budiman, sehingga MDH tersulut emosi dan menantang carok.

Pada saat itu, Budiman tidak melayani karena mengejar temannya. Kemudian keduanya kembali bertemu di jalan, dan Budiman sempat mengambil video MDH, sehingga MDH menjadi emosi dan kembali menantang carok.

Setelah itu, Budiman pulang dan menelepon B dan Nidi yang merupakan kepala dusun disana dan menyuruh keduanya segera datang kerumahnya.

Setelah keduanya sampai dirumah Budiman, dia menceritakan kejadian yang dialaminya sambil menunjukkan gambar terdakwa MDH.

Kebetulan, Terdakwa MDH lewat di depan rumah Budiman yang langsung ditunjuk oleh Budiman dan meminta B dan Nidi untuk mengejar MDH.

Mendengar perintah itu, B dan Nidi langsung mengejar MDH sehingga terjadi duel antara B dan MDH dengan senjata tajam. Dalam duel singkat itu, B mengalami luka di kepala, sementara MDH terluka di lengan.

B yang terluka kemudian dilarikan keluarganya ke Puskesmas Geger. Namun kabar keberadaan B sampai ke pihak MDH. Mereka pun mendatangi puskesmas sambil membawa senjata tajam, hingga bentrokan kembali pecah di fasilitas kesehatan tersebut.

Beruntung, masyarakat sekitar dan aparat kepolisian segera turun tangan meredam situasi, sehingga tidak ada korban lain dalam insiden tersebut.

B dan MDH sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan sudah menjalani persidangan di pengadilan negeri Bangkalan. (San)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x