PAMEKASAN, detektifjatim.com – Aliansi Petani Tembakau Pamekasan (Lapan) melakukan audiensi dengan Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman di Peringgitan Dalam Pendopo Ronggosukowati, Selasa (16/9/2025).
Pertemuan ini, membahas tataniaga tembakau, khususnya soal sampel tembakau yang selama ini diambil pihak gudang tanpa dihargai, serta keakuratan timbangan dalam proses jual-beli.
Sebelumnya, Lapan melakukan diskusi bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam dan mahasiswa tentang hal tersebut, di Caffe Aisyah Pamekasan, Rabu (3/9/2025).
Koordinator Lapan, Abd Azis, menegaskan bagi petani, musim panen tembakau hari raya bagi petani, tetapi hasil keringat mereka tidak dihargai.
“Perjuangan petani sudah saatnya dihargai betul dan tidak dirugikan dengan cara-cara yang merugikan. Sampel yang diambil harus dibeli, bukan cuma diambil cuma-cuma,” katanya.
Kata Abd Azis, satu kilo sampel per bal yang diambil pabrikan secara akumulatif menjadi keuntungan besar di pihak gudang, sementara petani harus menelan kerugian diam-diam.
Oleh karenanya, kata Abd Azis mendesak adanya revisi Perda atau regulasi baru dari Bupati agar sampel yang diambil wajib dihargai.
“Tanpa pengawasan ketat, hal ini akan terus menjadi luka lama yang terulang setiap musim panen,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati KH Kholilurrahman menyatakan, sampel harus dihargai dan timbangan dilakukan dengan transparan dengan timbangan elektrik.
“Kita menginginkan bahwa tembakau petani dibeli dengan maksimal, dan sampel pun ikut dibeli. Mari kita sama-sama berjuang untuk hal ini,” ujarnya. (azm/ady).
No Comments