x

Kurangi Sampah dan Hemat Pupuk, Mahasiswa KKN UIN Madura Bikin Biopori di Palesanggar

2 minutes reading
Tuesday, 5 Aug 2025 07:54 187 detektif_jatim

PAMEKASAN, detektifjatim.com Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Madura melaksanakan program pembuatan lubang biopori di Desa Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (2/8/2025).

Program ini merupakan salah satu kegiatan unggulan Posko 2 KKN UIN Madura yang bertujuan mengurangi volume sampah organik rumah tangga sekaligus mendukung upaya penghematan biaya pupuk bagi para petani.

Koordinator Desa (Kordes) Posko 2, Mohammad Kholil, mengatakan pembuatan biopori dipilih karena sejalan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

“Kami melihat potensi di Desa Palesanggar, terutama karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Biopori ini bisa menjadi solusi lingkungan sekaligus cara untuk menghasilkan kompos alami secara mandiri,” terang Kholil.

Lebih lanjut Kholil menjelaskan, biopori selain berfungsi sebagai media resapan air, lubang biopori juga dapat digunakan sebagai tempat pengolahan sampah dapur menjadi pupuk kompos.

Disisi lain, sekretaris kelompok KKN, Alifah mengatakan program tersebut tak berhenti pada pembuatan biopori semata. Kelompoknya juga berencana melakukan sosialisasi lanjutan agar warga dapat merawat dan memanfaatkan lubang tersebut secara berkelanjutan.

“Kami akan mengadakan edukasi kepada warga agar mereka tahu cara merawat dan mengelola lubang biopori, serta memanfaatkannya untuk membuat pupuk organik yang bisa menggantikan pupuk kimia,” jelasnya.

Program ini mendapatkan respons positif dari warga. Salah satu warga, Ahmad, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa yang telah membantu memberikan solusi pengelolaan sampah rumah tangga.

“Dulu kami bingung mau buang sampah dapur ke mana. Sekarang bisa dimasukkan ke lubang biopori dan hasilnya bisa jadi pupuk untuk tanaman saya. Sangat membantu dan hemat biaya pupuk,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mohammad Kholil berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mandiri dalam mengelola limbah organik rumah tangga. (luq/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x