Sisi Lain Tasyakuran PJOK Lulus PPPK: Bahagia jadi Pegawai, Bersedih karena Gagal Meski Berstatus Sertifikasi Pendidik
(Dok/Detektif Jatim) Sejumlah perwakilan menyampaikan kesedihan dihadapan Bupati Sumenep karena belum diangkat PPPK. Sumenep, detektifjatim.com- Di balik tasyakuran yang digelar para guru
PJOK karena lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), terselip kisah haru dari mereka yang belum berhasil meraih formasi.
Bupati dalam sambutannya mengakui bahwa dari lebih 180 peserta seleksi, hanya 60 orang yang dinyatakan lolos. Hal ini menimbulkan beragam reaksi dari para guru.
“Ya, memang ada yang bahagia, ada yang belum bisa tersenyum. Tapi semua aspirasi dari SD hingga SMP sudah kami dengar dan sampaikan,” ungkap Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Senin (14/07/2025)
Ia menambahkan bahwa saat ini adalah momen untuk menunggu arah kebijakan dari pemerintah pusat, mengingat telah terbentuk pemerintahan baru.
“Siapa tahu pemerintah yang baru punya kebijakan tambahan untuk PPPK. Kami masih berharap, karena aspirasi dari para guru sangat banyak dan kami yakin pemerintah juga masih memikirkan hal itu,” lanjutnya.
Di antara mereka yang belum berhasil, ada Juharlina, guru kelas di SD Kalimo’ok 1. Meski sudah sertifikasi pendidik dia tetap mengharap diangkat menjadi PPPK. Sebab, dia telah mengabdi selama 20 tahun. Begitu pula dengan Ety Raisa, guru dari SDN Badur, yang juga memiliki masa pengabdian dua dekade namun belum masuk dalam daftar kelulusan.
Kisah mereka menjadi pengingat bahwa seleksi bukan akhir dari perjuangan. Banyak guru tetap mengabdi penuh dedikasi, meski belum mendapatkan pengakuan formal.
Bupati pun menyampaikan harapan agar para guru yang belum lolos tetap menjaga semangat, dan percaya bahwa masih ada peluang di masa mendatang. (c1/ady)
Related posts
Pos Terbaru
No Comments