x

Bupati Sumenep Kukuhkan DPC PKDI Sumenep, Tekankan Layanan 112 demi Kurangi Beban Kades

3 minutes reading
Wednesday, 23 Jul 2025 07:16 67 detektif_jatim

Sumenep, detektifjatim.com – Dewan Pimpinan Cabang Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (DPC PKDI) Sumenep masa bhakti 2025–2030 resmi dikukuhkan. Bupati Sumenep meminpin langsung prosesi pengukuhan di Pendopo Keraton Sumenep, Rabu (23/7/2025) tersebut.

Selain dilantik Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Sumenep, jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Anwar Syahroni Yusuf, jajaran pengurus dan anggota PKDI, serta tokoh penting daerah.

Bupati Achmad Fauzi berharap agar pengurus baru PKDI mampu menjalankan amanah organisasi secara optimal dan profesional.

“Saya yakin kehadiran PKDI akan membawa dampak positif bagi seluruh kepala desa di Sumenep. PKDI bisa menjadi ruang komunikasi dan kolaborasi yang efektif antar kepala desa, baik dalam berbagi pengalaman maupun solusi terhadap persoalan di lapangan,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Politisi PDI Perjuangan itu menekankan pentingnya sinergi antarkepala desa untuk saling menguatkan. Mengingat tantangan dalam kepemimpinan desa kian kompleks. Kepala desa, menurutnya, adalah representasi langsung pemerintah yang paling dekat dengan rakyat.

“Kepala desa adalah garda terdepan pemerintahan. Warga pertama kali datang kepada kepala desa ketika mengalami kesulitan entah soal biaya kesehatan, pendidikan, hingga masalah sosial. Tugas ini berat, dan tak bisa diselesaikan sendirian,” lanjutnya.

Pemkab Sumenep, kata Fauzi, telah menyiapkan sistem pendukung berupa layanan darurat 112 sebagai solusi cepat terhadap persoalan sosial masyarakat, agar beban kepala desa tidak semakin bertambah.

“Dengan layanan ini, masyarakat yang menghadapi masalah seperti perceraian, kuliah, atau persoalan hukum, bisa langsung dibantu oleh pemerintah tanpa harus membebani kepala desa,” jelasnya.

Eks Wakil Bupati era Busyro Karim itu menekankan pentingnya kepala desa memiliki dua kompetensi utama: mampu berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat, dan menjalankan tata kelola pemerintahan desa secara profesional. Ia mendorong agar tata birokrasi di level desa disederhanakan.

“Jangan sampai kepala desa yang sudah menghadapi beban sosial masyarakat, justru terhambat oleh sistem birokrasi yang rumit. PKDI harus jadi mitra strategis untuk memperjuangkan penyederhanaan sistem ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKDI Sumenep yang baru dilantik, H. Abd. Hayat, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kapasitas dan kekompakan kepala desa di seluruh wilayah Sumenep. Ia menyampaikan penghargaan khusus kepada H. Miskun Legiono, Kepala Desa Pangarangan, yang dinilai telah menjadi teladan solidaritas antar kepala desa.

“Kami akan melanjutkan perjuangan beliau. Tujuan kami jelas: memperkuat kelembagaan PKDI, meningkatkan kapasitas SDM, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor,” ujar Abd. Hayat.

Ubaid-sapaan akrabnya-menyebut latar belakang kepala desa yang beragam mulai dari santri, petani, pengusaha hingga aktivis perlu dipersatukan dalam visi yang sama untuk memperkuat sinergi membangun desa.
Tak hanya itu, Ubajd juga menegaskan pentingnya membangun relasi strategis dengan instansi pemerintah, LSM, dan media.

“Media dan LSM adalah mitra penting dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas desa. Kami ingin membangun pemerintahan desa yang terbuka, bersih, dan pro-rakyat,” tutupnya.

Acara pengukuhan DPC PKDI Sumenep ditandai dengan penyerahan Bendera Pataka oleh Ketua DPD PKDI Jawa Timur kepada H. Abd. Hayat sebagai Ketua DPC terpilih. (ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x