x

Anggota Komisi III Atensi Tebing Rawan Longsor Kebonagung

2 minutes reading
Tuesday, 15 Jul 2025 06:04 90 detektif_jatim

Sumenep, detektifjatim.com – Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Musahwi, memberikan perhatian serius terhadap kondisi tebing rawan longsor yang berada di Desa Kebonagung, Kecamatan Kota, Sumenep. Meski hingga saat ini tidak ada warga yang secara resmi menyampaikan pengaduan, Musahwi tetap atensi lokasi yang menjadi daerah pemilihannya itu.

“Memang belum ada laporan resmi dari masyarakat yang masuk kepada saya. Tetapi kami atensi terhadap persoalan itu,” ujarnya, Selasa (15/07/2025).

Musahwi menuturkan, saat ini pemerintah daerah belum memiliki kemampuan anggaran untuk melakukan penanganan secara menyeluruh. Namun, ia memastikan persoalan ini akan diusulkan ke dinas terkait agar masuk dalam prioritas program penanggulangan bencana.

“Kalau dianggarkan sekarang memang belum mampu, tapi kami akan aspirasikan ke Dinas. Mudah-mudahan nanti bisa terakomodasi dalam perubahan APBD tahun 2026,” jelasnya.

Terkait perolehan suara dan dukungan masyarakat, Musahwi menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menyerap dan memperjuangkan aspirasi warga, meskipun belum ada laporan resmi yang disampaikan kepadany.

Politisi PAN itu mengimbau masyarakat Kebonagung untuk tetap waspada terhadap potensi longsor, terutama saat musim hujan, sambil menunggu penanganan lebih lanjut dari pemerintah daerah.

“Kami tetap menghimbau kepada masyarakat setempat untuk selalu waspada. Sebab, musim tidak menentu,” harapnya.

Sebelumnya, lima Kepala keluarga (KK) Desa Kebonagung, Kecamatan Kota Sumenep was was. Penyebabnya, tebing rumah yang mereka tempati terancam longsor dan rusak.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumenep selama beberapa hari terakhir menyebabkan sungai di Desa Kebonagung meluap. Akibatnya, banjir merendam puluhan rumah warga dan memicu longsor di beberapa titik tebing yang berada di atas permukiman penduduk.

Moh Yusuf warga Jl Melati Desa Kebonagung, Kecamatan Sumenep mengatakan, lima Kepala keluarga terdampak sangat was-was setiap hujan turun. Sebab, jika debit air sungai Kebunagung semkin tinggi akan mengikis tebing rumahnya.

“Rumah saya mulai berlubang. Hanya langsung saya tambal agar tidak semakin parah,” ujar Yusuf seraya mengirim video

Pria kelahiran Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk itu mengatakan, setiap musim hujan tiba-tiba warga disekitar tebing sudah siap-siap. Ada rembesan air sedikit warga siap untuk menambal.

“Kalau tidak langsung ditambal lubang yang terkena air, akan berdampak pada fondasi rumah,” ujarnya. (c1/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x