SUMENEP, detektifjatim.com – Tiga hari menjelang Grand Final Pemilihan Kacong Cebbing 2025, publik Sumenep masih penasaran. Sebab, hingga Senin (23/6/2025), belum ada informasi resmi yang dirilis panitia terkait siapa saja finalis yang lolos, nama dewan juri, hingga detail hadiah yang diperebutkan.
Kondisi itu menuai sorotan tajam dari pelaku pariwisata, mengingat ajang tahunan tersebut selama ini menjadi ikon promosi wisata Kabupaten Sumenep.
“Ajang publik kok terasa seperti acara rahasia? Tinggal tiga hari lagi final digelar, tapi warga tidak tahu siapa finalisnya, siapa jurinya, bahkan hadiahnya,” kritik Bisron Ali, tokoh pariwisata Sumenep dikutip LimaDetik.com
Bisron menilai, ketertutupan informasi justru mengundang spekulasi dan menghilangkan semangat partisipasi masyarakat.
“Seharusnya publik bisa ikut mendukung dan mengenal para finalis sejak awal. Ini ajang publik, bukan acara tertutup,” katanya.
Koordinator wilayah (Korwil) Asosiasi Pariwisata Madura (Asprim) itu menilai tertutupnya informasi justru berpotensi merugikan para finalis itu sendiri.
“Kalau informasinya dibuka, peluang mereka dilirik dunia usaha lebih besar. Bisa jadi pemandu wisata, konten kreator, MC, atau duta wisata desa. Tapi bagaimana bisa dilirik kalau publik saja tak tahu siapa mereka?” tanya Bisron
Wakil Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumenep itu mendesak panitia dan Dinas Pariwisata segera membuka data publikasi secara menyeluruh. Mulai dari profil finalis, dokumentasi kegiatan karantina, komposisi dewan juri, hingga rincian hadiah yang akan diberikan.
“Saya siap bantu mereka soal personal branding, konten media sosial, hingga publikasi digital,” ucapnya.
Sebagai pelaku industri pariwisata dan pemilik biro perjalanan, selain siap mendampingi ajang itu dalam hal penguatan branding digital.
“Mereka harus tampil utuh, bukan hanya tampil di atas panggung satu hari saja.”
Ia menegaskan, Pemilihan Kacong Cebbing selama ini dikenal sebagai ajang bergengsi dan membanggakan. Namun, di era keterbukaan informasi, kurangnya transparansi hanya akan menggerus kepercayaan publik.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep, khususnya Dinas Pariwisata
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Moh. Iksan mengatakan, semua sudah diumumkan di media sosial. Iksan mempersilahkan wartawan detektifjatim mencari medsos Disbudporapar Sumenep.
“Semua diumumkan di media sosial mas. Cari medsos Disbudporapar Kabupaten Sumenep semua lengkap disana,” bantahnya
Iksan juga mengatakan finalis Kacong Cebbing sudah memasuki tahap karantina pesera. “Finalis sdh masuk karantina mulai minggu,” tambahnya.
Diketahui, Pemilihan Kacong Cebbing 2025 telah menjaring 24 finalis—terdiri dari 12 Kacong dan 12 Cebbing—yang kini tengah menjalani masa karantina di salah satu hotel di Kota Sumenep. Grand Final dijadwalkan akan digelar pada 25 Juni 2025 di Kampus Universitas Bahaudin Mudhary Madura (Uniba). (ady)
No Comments