x

Mafia Tampan

6 minutes reading
Monday, 27 Jan 2025 11:46 203 detektif_jatim

Oleh : Afiatus Shalehah (Ketua OSIS SMA Zainussalim Periode 2024-2025)

Hiks..hiks..hiks…
Tangis seorang gadis pecah, karena hampir saja dilecehkan oleh pria brengsek, untung saja  ada seorang pejalan kaki melihat dan mau menolongnya.

“Winda… Syukurlah kamu selamat, jangan nangis lagi ya, udah ada kita disini” ujar Pipit, sahabatnya.

“Ya Winda, jangan nangis lagi ya… Besok kita harus ke kampus, kalo kamu masih nangis mata kamu entar bengkak” sambung Lisa. Segala cara sudah mereka lakukan tapi tetap Winda masih menangis. Lisa dan Pipit tidak tahu harus bagaimana lagi.

Winda seorang gadis cantik dan cerdas, dia mendapatkan beasiswa di universitas terkenal, namun dia anak sebatang kara, ayahnya telah meninggal sejak usianya masih 10 tahun, sedangkan ibunya sudah menikah lagi dan memiliki keluarga baru. Semenjak ibunya pergi, dia tidak pernah bertemu lagi dengannya.

***
Dalam sebuah Club malam terkenal seorang pemuda tampan dengan ciri khasnya, yg sedang menikmati alunan musik, dan segala wine di tangannya, sedangkan di sebelahnya ada 2 wanita yang sedang menggodanya.

“Gue udah gak tahan bro, gue langsung ke atas ya, kalo Lo mau nyusul aja”, Fatir sahabat sekaligus asisten pribadinya, yg dikenal sebagai pria yang memikat banyak wanita, tapi tidak dengan bos atau atasannya yg dikenal dingin dan kejam, dia tidak segan-segan menghabisi nyawa perempuan yang berani melawannya.

Dia adalah Alvano regantara, seorang Mafia kejam yang memiliki kekuasaan yang diwariskan oleh keluarganya, ia memiliki Club di berbagai negara, perusahaan yang terkenal di dunia, dia juga memiliki kekayaan lainnya, seperti hotel, villa, dan lain-lain. Namun satu sifatnya yang sangat ditakuti oleh para perempuan yang mencoba merayu dan menggodanya, dia tidak segan-segan membunuh mereka.

“Gimana, ada masalah akhir-akhir ini?” Tanya Alvano pada sahabatnya Jordan yang menguasai Club miliknya.
“Semua aman terkendali !” Jawab Jordan, Jordan hampir sama dengan Alvano yang tidak memikat terhadap wanita.

“Baiklah, aku ke atas dulu”. Alvano berdiri dan beranjak pergi dengan wanita yang menunggu di sampingnya. Mereka menuju lantai atas dan masuk ke kamar VIP.

“Puaskan aku sekarang” perintahnya kepada wanita tersebut.

Dulu Alvano seorang anak yang baik, semenjak ayahnya meninggal karena serangan jantung, dia menjadi sosok paling mengerikan. Semenjak ibunya berselingkuh di dalam kamar ayahnya, dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri. Dia juga melihat ayahnya yang syok dan serangan jantung di depan matanya sendiri, tapi ibunya tetep melanjutkan percintaannya bersama kekasih barunya. Dari situ Alvano sangat membenci ibunya, dan seluruh wanita. Menurutnya, semua wanita sama saja, sama-sama penghianat, tidak akan puas dengan satu laki-laki.

***
Di kontrakan tempat Winda, Pipit, dan Lisa, mereka sedang siap-siap untuk ke universitas. Pipit dan Lisa masih memiliki keluarga tapi mereka tidak pernah akur, akhirnya mereka memutuskan tinggal di kontrakan bersama sahabat-sahabatnya yang tidak memiliki siapa-siapa.

“Udah jangan sedih lagi, kita selalu ada disamping kamu” Pipit dan Lisa langsung memeluk Winda yang hampir nangis lagi. Setelah sarapan mereka langsung ke universitas, mereka bertiga menunggu bus lewat, hampir tiap hari mereka terlambat.

“Jadi gimana, kamu masih tetap mau kerja disit?” Tanya Pipit
“Gak, aku gak mau hal kemaren terulang lagi !” Jawan Winda
“Lo ikut kerja di tempat kita aja” Ujar Lisa
“Ya juga, tapi terlalu beresiko, karena disana banyang laki-laki hidung belang” ucap Pipit
“Nanti aku pikir-pikir!”. Mereka bertiga sudah sampai di kampus.
“Winda, Lo makin hari makin cantik aja” ucap seorang laki-laki yang biasa deketin Winda, Winda hanya tersenyum
Di kantin, mereka heboh dengan kedatangan pria tampan yang gagah dan perkasa, mereka berteriak histeris melihat ketampanan laki-laki yang berjalan ke dalam kampus mereka. Ya… Alvano, yang mendatangi kampus ternama tersebut, hampir setiap bulan dia mengunjungi universitas tersebut, dia adalah salah satu investor terbesar di kampus tempat Winda belajar.

Tatapan Alvano beralih menatap seseorang yang duduk di meja kantin seorang diri. *”Kenapa gadis itu tidak tertarik padaku, bahkan dia tidak menoleh sedikitpun kesini”* batin Alvano, dia jadi penasaran terhadap Winda. Alvano dan Jordan langsung masuk ke ruang dekan.

“Hey Winda, kenapa gak kesana tadi?” Tanya Pipit
“Males..!!” Jawab Winda
“Lo tau gak, yang tadi itu atasan kita, yang di sebelahnya itu pasti pak Alvano, dia adalah pria yang berkuasa di tempat kita bekerja, semua wanita ingin mendekatinya tapi gak berhasil” jelas Pipit
“Kenapa kalian gk coba deketin aja, siapa tau dia mau?” Jawab Winda
“Mana mungkin, kita aja baru kali ini liatnya” Jawab Lisa malas
“Tapi katanya atasan…” Ejek Winda
“Iya tapi dia gak pernah keliatan disana, jarang sekali dia datang ke Club, walau kadang datang tapi tidak ada yang tau, karena memang dia jarang dibawah” jelas Pipit panjang lebar
“Gue makin penasaran aja deh..” ucap Lisa

Ditengah pembicaraan mereka, teriakan heboh kembali terdengar, saat lift terbuka tampil sosok yang gagah keluar dari dalam lift, Mereka semua memotret dan lain sebagainya. Winda masih ditempat duduknya sedangkan temannya sudah dari tadi entah kemana. Tatapan Alvano, beralih ke arah Winda *”Benar-benar bikin penasaran kenapa dia sama sekali gak ngelirik kesini”* batin Alvano. Alvano langsung keluar memasuki mobil.
“Cari tau gadis yang duduk di bangku kantin tadi” ucap Alvano
“Banyak yang duduk di kantin bro…!” Jawab Jordan
“Yang tadi gak heboh liat aku masuk, cari tau sedetail mungkin, kamu punya waktu 10 menit”
“What? Oke-oke” setelah melirik tatapan sang sahabat Jordan langsung melakukan tugasnya.

Tidak sampai 10 menit, Jordan sudah memberi laporan kepada bosnya.
“Dia anak sebatang kara, ibunya menikah lagi semenjak ayahnya meninggal, dia sekarang tinggal di kontrakan bersama 2 sahabatnya, dia pernah bekerja di kafe dekat sini, tapi anak pemilik kafe hampir saja melecehkannya, sekarang dia sudah tidak punya pekerjaan” jelas Jordan panjang lebar.
“Apa ibunya tidak perduli padanya?” Tanya Alvano dia
“Ya, ibunya meninggalkan dia saat berusia 10 tahun, setelah ayahnya meninggal”
Alvano langsung meninggalkan meja, menuju ke belakang.
“Kenapa dia langsung cabut, minum juga belum” gerutu jordan kesal

***

Alvano melihat Winda yang berdiri di ujung pojok sendirian seperti sedang ketakutan, ” ikut aku” Alvano langsung menarik tangan Winda menuju ke lantai atas. Winda tidak membantah dia mengikuti langkah lebar Alvano meskipun kesulitan, tapi dia tetap jalan sambil lari.
“Tuan mau bawa saya kemana”
Alvano tidak menjawab, dia masuk ke kamar paling pojok
“Ada apa?” Tanya Alvano
“Mak…sud tuan?” Tanya Winda balik
“Kenapa kamu ketakutan saat melihat anggota tadi di bawah?” Sejak kapan Alvano peduli
“Tidak tuan, saya tidak kenapa²” Jawab Winda bohong
“Apa dia yang mencoba melecehkan mu waktu itu?”
Deg
*”Dari mana dia tau?”* Batin Winda, wajahnya langsung pucat
“Aku tau semua tentang mu” Alvano dapat menebak isi pikiran Winda saat ini, Winda melihat ke arah Alvano dengan tatapan yang sulit di artikan.

Seiring berjalannya waktu hati seorang Alvano semakin melunak yang awalnya tidak percaya akan cinta seorang wanita sekarang dia bisa jatuh cinta dengan seorang Winda. Setelah Winda bersama dengan Alvano dia sangat di jaga ketat dan di perlakukan layaknya seorang tuan putri dan Winda tidak diperbolehkan menghadiri acara keluarganya jika tidak dengan Alvano, karena Alvano tau hati busuk keluarga Winda.

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x