Terjunkan Tim Jihandak, Polda Jatim Sampaikan Rumah KPPS Pamekasan di Lempar Bom Bondet 

Pamekasan, Detektifjatim.com – Polda Jatim terjunkan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) atas kejadian ledakan di rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Dusun Timur, Desa Nyalabu Daya, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, ledakan yang menimpa kediaman KPPS Pamekasan itu sejenis bom ikan (bondet).

Read Also

5 month ago

Terbagi 4 Kloter, 1.300 Jamaah Haji Asal Pamekasan Resmi Diberangkatkan

106 detektif_jatim

“Sudah kita identifikasi bahan dasarnya (peledak) kalau nggak salah dari bom (bondet) ,” ujarnya, Rabu (21/2/2024).

Atas teror tersebut, Kapolda Jatim menegaskan, pihaknya sudah menerjunkan tim khusus dari Kepolisian Daerah Jawa Timur. Tujuannya, agar membantu upaya penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan oleh Polres Pamekasan.

“Mudah-mudahan motif dan pelaku yang sedang di dalami oleh tim, dalam waktu tidak terlalu lama,bisa segera kita ungkap,” ujar Irjen Imam.

Read Also

3 month ago

Mahasiswa STIDAR Sebut Antara PAD-Mamin Pegawai Zonk Hasil, Raisul Kawim: Satu Pintu Apa Kata Kadis

95 detektif_jatim

Kapolda Jatim itu juga menyampaikan, dalam peristiwa itu tidak ada korban, baik luka ataupun meninggal dunia, dan hanya kerugian material saja. Meski demikian, Polisi segera mengungkap motif dan berharap pelaku bisa segera ditangkap.

“Kita belum tahu motifnya. Kita tidak usah berandai-andai, biarkan tim bekerja dulu,” imbuhnya.

Sementara, Kapolres Pamekasan melalui Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto menyampaikan, bahan peledak itu diduga dilempar oleh OTK.

“Bahan peledak itu dilempar oleh orang tak dikenal saat melintas di depan rumah korban,” katanya.

AKP Sri Sugiarto mengatakan saat kejadian, korban sedang tidak ada di rumah yang menjadi sasaran lemparan bahan peledak tersebut.

“Saat kejadian kebetulan pak Kusairi ini berada di rumah satunya yang letaknya berdampingan,” tambahnya.

Diketahui, petugas sudah memasang garis polisi di lokasi ledakan dan melarang warga untuk mendekat. Hingga saat ini sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan guna membantu proses penyelidikan.

Diberitakan sebelumnya ledakan yang diduga berasal dari lemparan bahan peledak yang menyerupai bom ikan terjadi pada Senin (19/2/2024) sekitar pukul 02:00 WIB itu menyebabkan dinding rumah Kusairi rusak hingga pintu dan kaca hancur. (Azm).