x

Tradisi Kambrat dan Al-Kautsar di Perbatasan Kecamatan Pragaan, Guluk-Guluk: Jadi Tempat Tenangkan Hati, Jiwa bagi Kaum Buta Aksara

2 minutes reading
Friday, 19 Jul 2024 06:32 0 84 detektif_jatim

SUMENEP, detektifjatim.com – Banyak cara dilakukan orang di pelosok desa untuk menenangkan hati dan jiwa. Salah satunya bergabung dengan koloman yang dikenal Kambrat dan Al-Kautsar

Koloman Kambrat biasa dikenal warga Desa Sentol Daya Kecamatan Pragaan, dan warga Desa Payudan Dundang Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep dengan kumpul setiap malam Jum’at. Sedangkan Al Kautsar dikenal dengan istilah kumpulan malam Ahad.

Tradisi yang sudah tidak bisa dihilangkan itu menjadi tempat berkumpul kaum buta aksara untuk tahlil. Sementara bagi yang bisa baca tulis ngaji bersama. Pahalanya, dikirimkan kepada orang tua terdahulu yang sudah meninggal dunia.

Ahmanuddin, warga Desa setempat mengatakan adanya tradisi tersebut mendorong masyarakat desa menjadi masyarakat yang lebih baik dan bisa mengirmkan pahala pembacaan yasin dan tahlil kepada orang tua yang sudah meninggal.

“Tradisi berkumpul dan ngaji bersama setiap malam juma’at ini untuk mendorong masyarakat desa menjadi masyarakat yang lebih baik dan bisa mengirimkan pahala kepada orang tua yang sudah meninggal”, tuturnya, Juma’at (19/07/24).

Ahmanuddin menambahkan, kalau tidak mengikuti tradisi koloman yang semacam itu apa yang mau diberikan kepada orang tua yang sudah meninggal. Kebanyakan masyarakat yang seumuran dengannya tidak bisa ngaji, karena orang orang dulu kebanyakan awam.

“Kebanyakan masyarakat yang seumuran dengan saya tidak tau ngaji, karena orang orang dulu kebanyakan awam, tapi tidak semua. Setelah beranjak dewasa langsung dinikahkan sama orang tuanya,” lanjutnya

Ahmanuddin menambahkan kalau tradisi tersebut bukan hanya dilaksanakam setiap malam Juma’at, tapi pada malam Minggu juga berkumpul seperti malam juma’at tersebut.

“Tardisi berkumpul yang sering di sebut dengan istilah Madura koloman ini bukan hanya di malam juma’at saja, akan tetapi di malam Minggu juga berkumpul. Tapi istilahnya beda mas, kalau kumpulan malam juma’at ini diberi nama kambrat, kalau kumpulan yang malam minggu ini diberi nama Al-kautsar seperti itu mas”, pungkasnya (vhi/ady)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
x